Indra Subagja - detikNews
Jakarta - Pramugari Sriwijaya Air Febriani (31) dipukul
Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Bangka
Belitung, Zakaria Umar Hadi dengan koran. Febriani juga sempat didorong
dan dimaki-maki Zakaria. Pangkal musababnya karena teguran untuk
mematikan HP.
"Febri sudah melakukan yang terbaik, bahwa
pelanggan tidak boleh menggunakan telepon genggam di pesawat. Sangat
tidak dibolehkan," terang juru bicara Sriwijaya Air, Agus Soedjono saat
dikonfirmasi detikcom, Kamis (6/6/2013).
Agus menegaskan, sesuai
prosedur teguran mematikan HP itu untuk mengingatkan pelanggan. Sinyal
HP mengganggu keselamatan penerbangan. Pada Rabu (5/6) malam, pesawat
sudah hendak terbang dari Soekarno-Hatta.
"Teguran dilakukan
dengan baik, secara sopan. Tapi pelanggan kurang terima, saat itu
pramugari sempat mendapat perlakuan kurang baik," jelas Agus.
Pramugari
Febri tak memperpanjang persoalan dengan makian Zakaria saat meminta
mematikan HP. 1 Jam kemudian pesawat mendarat di Pangkalpinang, Babel.
Nah, saat itu Zakaria melanjutkan marahnya. Dia memukul Febri dengan
koran, mendorong, dan memaki. Hingga akhirnya dipisahkan penumpang lain.
"Padahal
biasanya, penumpang lain kalau diberitahu untuk matikan HP minta maaf
dan segera mematikan. Ini kok malah seperti ini," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar