Jakarta (ANTARA
News) - Personel Kepolisian Daerah Metro Jaya mengobati dua orang
mahasiswa yang terluka usai berlangsung pembubaran paksa aksi unjuk rasa
menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di
sekitar gedung DPR/MPR RI di Jakarta, Senin malam.
"Kita temukan di jalan depan gedung DPR, kemudian diobati tim
dokter di posko DPR," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya,
Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta.
Rikwanto menyebutkan, kedua mahasiswa tersebut bernama Bona Angkasa
Bhuwananda (23) dari Universitas Pamulang dengan luka pada bagian
kening kiri dan mendapatkan enam jahitan.
Seorang mahasiswa lainnya bernama Nur Arifin (23) dari Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah.
"Nur Arifin tidak mengalami luka, namun alasannya sedang mancari berita tugas kampusnya," ujar Rikwanto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar