BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 07 Juni 2013

SBY Akan Tinjau Kapal Rainbow Warrior Milik Greenpeace di Tanjung Priok

Mega Putra Ratya - detikNews

 Jakarta - Presiden SBY hari ini dijadwalkan akan mengunjungi Kapal Rainbow Warrior milik Greenpeace di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kapal yang sudah berkeliling dunia ini singgah di Indonesia untuk kampanye perlindungan hutan dan laut Indonesia.

"Presiden dijadwalkan melakukan kunjungan ke Tanjung Priok. Mengunjungi kawan-kawan dari aktivis lingkungan Greenpeace yang kapalnya singgah di Pelabuhan Tanjung Priok," ujar Jubir Presiden Julian Aldrin Pasha saat berbincang, Jumat (7/6/2013).

Julian mengatakan sebenarnya para aktivis Greenpeace tersebut diagendakan bertemu presiden di Istana Negara. Namun Presiden SBY ingin melihat langsung kegiatan para aktivis lingkungan tersebut lebih dekat.

"Karena ingin melihat lebih dekat kegiatan mereka, bertemu di kapal dan bisa lebih memberikan susatu pemahaman," imbuhnya.

Julian yakin bahwa mereka sudah mengerti banyaknya kebijakan-kebijakan pemerintah yang dikeluarkan untuk memperbaiki lingkungan baik hutan maupun laut. "Diantaranya seperti perwujudan untuk moratorium hutan, itu juga diapresiasi oleh Greenpeace, mereka organisasi non nirlaba," jelas Julian

Menurut Julian, para aktivis akan berdialog dan berdiskusi langsung dengan Presiden. Kapal ini adalah reinkarnasi ketiga dari kapal legendaris. Rainbow Warrior pertama berlayar pada 1978 sebelum dibom oleh Pemerintah Prancis pada 1985 saat akan melangsungkan protes percobaan nuklir Prancis di Pasifik. Rainbow Warrior kedua mulai berlayar pada 1989 dan berkampanye mencegah perusakan lingkungan selama 22 tahun di seluruh belahan bumi.

Rainbow Warrior kedua ini sudah tiga kali mengunjungi Indonesia. Kunjungan pertama pada Januari 2004 saat Konvensi Keanekaragaman Hayati PBB. Pada 2005, Rainbow Warrior membantu organisasi pertolongan medis Medecins Sans Frontieres (MSF) menyalurkan bantuan di wilayah Indonesia yang terkena dampak tsunami.

Pada Desember 2007, kapal ini melakukan pelayaran formasi (flotilla) bersama ratusan kapal nelayan setempat di Bali untuk mempromosikan perlindungan hutan saat Konvensi Iklim PBB (UNFCCC) ke-13. Pada 2010 Rainbow Warrior bermaksud kembali datang ke Indonesia dalam rangka tur “Turn The Tide Asia Tenggara” tetapi ditolak masuk ke perairan Indonesia.

Rainbow Warrior baru, diluncurkan Oktober 2011, adalah kapal pertama yang didesain dan dibuat secara khusus untuk Greenpeace. Ia adalah salah satu kapal paling ramah lingkungan yang pernah ada di dunia, dan dirancang khusus untuk berfungsi sebagai kendaraan kampanye lingkungan. Kapal ini didanai oleh individu-individu pendukung Greenpeace di seluruh dunia, sekitar 50.000 orang diantaranya dari Indonesia.

Tidak ada komentar: