Mega Putra Ratya - detikNews
Jakarta - Presiden SBY hari ini dijadwalkan akan
mengunjungi Kapal Rainbow Warrior milik Greenpeace di Pelabuhan Tanjung
Priok, Jakarta Utara. Kapal yang sudah berkeliling dunia ini singgah di
Indonesia untuk kampanye perlindungan hutan dan laut Indonesia.
"Presiden
dijadwalkan melakukan kunjungan ke Tanjung Priok. Mengunjungi
kawan-kawan dari aktivis lingkungan Greenpeace yang kapalnya singgah di
Pelabuhan Tanjung Priok," ujar Jubir Presiden Julian Aldrin Pasha saat
berbincang, Jumat (7/6/2013).
Julian mengatakan sebenarnya para
aktivis Greenpeace tersebut diagendakan bertemu presiden di Istana
Negara. Namun Presiden SBY ingin melihat langsung kegiatan para aktivis
lingkungan tersebut lebih dekat.
"Karena ingin melihat lebih dekat kegiatan mereka, bertemu di kapal dan bisa lebih memberikan susatu pemahaman," imbuhnya.
Julian
yakin bahwa mereka sudah mengerti banyaknya kebijakan-kebijakan
pemerintah yang dikeluarkan untuk memperbaiki lingkungan baik hutan
maupun laut. "Diantaranya seperti perwujudan untuk moratorium hutan, itu
juga diapresiasi oleh Greenpeace, mereka organisasi non nirlaba," jelas
Julian
Menurut Julian, para aktivis akan berdialog dan
berdiskusi langsung dengan Presiden. Kapal ini adalah reinkarnasi ketiga
dari kapal legendaris. Rainbow Warrior pertama berlayar pada 1978
sebelum dibom oleh Pemerintah Prancis pada 1985 saat akan melangsungkan
protes percobaan nuklir Prancis di Pasifik. Rainbow Warrior kedua mulai
berlayar pada 1989 dan berkampanye mencegah perusakan lingkungan selama
22 tahun di seluruh belahan bumi.
Rainbow Warrior kedua ini sudah
tiga kali mengunjungi Indonesia. Kunjungan pertama pada Januari 2004
saat Konvensi Keanekaragaman Hayati PBB. Pada 2005, Rainbow Warrior
membantu organisasi pertolongan medis Medecins Sans Frontieres (MSF)
menyalurkan bantuan di wilayah Indonesia yang terkena dampak tsunami.
Pada
Desember 2007, kapal ini melakukan pelayaran formasi (flotilla) bersama
ratusan kapal nelayan setempat di Bali untuk mempromosikan perlindungan
hutan saat Konvensi Iklim PBB (UNFCCC) ke-13. Pada 2010 Rainbow Warrior
bermaksud kembali datang ke Indonesia dalam rangka tur “Turn The Tide
Asia Tenggara” tetapi ditolak masuk ke perairan Indonesia.
Rainbow
Warrior baru, diluncurkan Oktober 2011, adalah kapal pertama yang
didesain dan dibuat secara khusus untuk Greenpeace. Ia adalah salah satu
kapal paling ramah lingkungan yang pernah ada di dunia, dan dirancang
khusus untuk berfungsi sebagai kendaraan kampanye lingkungan. Kapal ini
didanai oleh individu-individu pendukung Greenpeace di seluruh dunia,
sekitar 50.000 orang diantaranya dari Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar