Aulia Bakti - detikNews
Jakarta - Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal
Daerah (BKPMD) Bangka Belitung (Babel), Zakaria Umar Hadi mengaku
menyesal dan khilaf atas kasus pemukulan pramugari Sriwijaya Air,
Febriani (31). Dia juga mengaku sedang lelah dan banyak masalah.
"Saya
menyesal, saya khilaf. Karena waktu itu saya sedang banyak masalah,
saya lelah dan beban pekerjaan yang berat," ujar Zakaria di Polsek
Pangkalanbaru, Pangkalpinang, Kamis (6/6/2013).
Zakaria mengaku sudah meminta maaf dan tetap akan berusaha untuk menemui Febriani secara langsung.
"Saat
itu saya sudah minta maaf. Tapi dia tidak mau memaafkan. Saya akan
tetap berusaha menemui (Febriani) langsung untuk meminta maaf,"
tutupnya.
Dia juga mengatakan dirinya hanya menempelkan koran ke
pipi Febriani. Menurutnya, kasus ini bermula dari saat dirinya diminta
mematikan HP. Dia pun mematikan, tapi belum menunjukkan HP-nya yang
sudah mati ke petugas.
"Kemudian dia mengulang permintaan itu.
Saya bilang, ini sudah saya matikan. Tapi dia justru kasar. Saya bilang,
jangan kasar-kasar saya kan beli tiket. Di situlah awal kesalahpahaman
kami," kata Zakaria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar