BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 31 Juli 2013

DPR Persoalkan Keberpihakan BPN Kepada Pemodal

INILAH.COM, Jakarta - Badan Pertanahan Nasional (BPN) cenderung membela kelompok pemodal dalam penyelesaian konflik agraria. Sementara, rakyat kecil selalu menjadi pihak yang dirugikan.

Anggota Komisi II DPR Prof Yasona Laoly mempertanyakan komitmen Kepala BPN Hendarman Supandji dalam penyelesaian sejumlah masalah tanah di daerah.

"Rakyat kecil seperti petani, selalu menjadi korbannya. Karena BPN terkesan lebih membela kepentingan pemilik modal,"tuturnya kepada INILAH.COM, Selasa (30/07/2013).

Salah satu contoh kasus yang mengemuka, lanjut politisi PDI Perjuangan ini, sengketa lahan di Karawang, Jawa Barat. Sejumlah petani asal Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat, nekat menutup ruas tol Karawang, beberapa waktu lalu.

"Informasi yang berkembang, aksi yang merugikan public itu, dipicu kerena ketidak puasan petani terhadap BPN. Karena, lembaga yang dipimpin Pak Hendarman itu, lebih berpihak kepada pengembang atau pemilik modal. Ini masalah serius, Komisi II akan dalami," terangnya.

Yasona mengingatkan BPN untuk kembali ke jalan yang benar. Bahwa keberpihakan BPN haruslah mengacu kepada undang-undang yang berlaku. "Undang-undang kan melindungi rakyat yang tidak berdaya. Nah, BPN harus ikuti itu. Bukan malah menjadi kepanjangan tangan pengusaha," pungkasnya.[jat]

Tidak ada komentar: