BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 24 Juli 2013

"Haram Hukumnya Potong Gaji Petugas Kebersihan"

Oleh: Wahyu Praditya Purnomo

INILAH.COM, Jakarta - Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin membantah tudingan anakbuahnya Toga Torop yang juga Kasudin Kebersihan Jakarta Pusat, terkait teguran keras Toga pada salah seorang petugas kebersihan, terkait honor yang diterimanya.

"Saya tidak menyuruh menegur. Saya hanya memerintahkan untuk mendampingi saja, biar tidak terjadi salah persepsi dan segera diklarifikasi oleh dinas," kata Unu Nurdin saat dihubungi Selasa (23/7/2013).

Persoalan adanya petugas kebersihan yang mengeluhkan honor, harus segera dilakukan klarifikasi dari dinas dan pihak ketiga. "Ada beberapa hal disana, saya minta kepada semua jajaran haram hukumnya memotong gaji petugas kebersihan satu rupiah pun," ungkapnya.

Dirinya menegaskan akan menindaklanjuti adanya kasus percobaan suap yang dilakukan anak buahnya. Ia pun berjanji akan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan. "Sanksi jelas, bisa berupa teguran lisan, pergeseran jabatan dan pemecatan jika benar terbukti. Tapi itu ada tahapannya," ungkapnya

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) buka puasa bersama ribuan tukang sapu (petugas kebersihan) di Cawan Monas. Namun, ada petugas mengeluhkan persoalan honor yang kecil kepada Ahok usai buka bersama.

Setelah ada keluhan dari petugas, wartawan mencoba mewawancarai petugas kebersihan lainnya. Namun, saat asyik wawancara, tiba-tiba Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kebersihan Toga Torop malah membentak petugas dan mencoba 'menyuap' wartawan dengan uang kolak. [ton]

Tidak ada komentar: