BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 27 Desember 2013

Kecolongan, Pelataran Kejagung Dimasuki Demonstran

RMOL. Kejaksaan Agung kecolongan. Sepuluhan demonstran yang mengatasnamakan Relawan Mahasiswa Pejuang Anti Korupsi tiba-tiba berunjuk rasa di dalam  pelataran gedung Adhyaksa tersebut, 10 meter dari gedung utama Kejagung.

Dalam aksi ini, spontan keamanan Kejagung langsung meminta para demonstran untuk membubarkan diri. Sempat adu otot di antara para demonstran yang tetap ingin bertemu Jaksa Agung.

Namun demikian, setelah dilakukan upaya negosiasi, para demonstran akhirnya diterima oleh Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung. Dalam tuntutannya, para demonstran mendorong pihak kejaksaan segera menangkap mantan bupati Indramayu, Irianto MS Syafiuddin alias Yance.

"Kalau Kejaksaan Agung tidak mampu serahkan ke KPK," ungkap juru bicara demonstran Hilman dari Universitas Islam Jakarta, dalam pertemuan dengan pihak Kejagung, Jumat (27/12).

Bila kasus ini diserahkan ke KPK, menurut Hilman, maka refleksi akhir tahun Kejagung layak disebut gagal.Para demonstran juga mempertanyakan  keseriusan Kejagung dalam menyelesaikan pendidikan perkara korupsi PLTU Sumur Adem di Indramayu, Jawa Barat.

"Indikasi adanya oknum pegawai Kejaksaan Agung yang sengaja memetieskan kasus korupsi Yance," sambungnya.

Dalam pertemuan mediasi, pihak Kejagung yang diwakili Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga, Pusat Penerangan Hukum, Muhammad Salman menyatakan, menerima laporan tersebut.

"Kami siap menampung, kita akan laporkan pimpinan unit kerja dalam hal ini jampidsus. Ini mendorong untuk menuntaskan," kata Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga, Pusat Penerangan Hukum, Muhammad Salman dalam pertemuan mediasi.[wid]

Tidak ada komentar: