BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 30 Desember 2013

Sempat Ditertibkan, Mobil Odong-odong Kembali ke Jalan

Mulya Nurbilkis - detikNews

Jakarta - Polisi pernah menertibkan kendaraan odong-odong yang beroperasi di jalan besar di Jakarta. Sayangnya hal ini bersifat sementara karena kendaraan yang mengangkut anak kecil ini masih berkeliaran di jalan besar.

Seperti pada foto dari pembaca detik, Zorachan yang memotret armada odong-odong yang melintas di jalan Otista, Minggu (29/12/2013) pagi kemarin.

"Katanya pemprov DKI sudah menertibkan odong-odong supaya tidak melenggang di jalan raya, tapi nyatanya masih ada saja yang masih beroprasi mengangkut penumpang dewasa dan anak anak lebih dari 20 orang," ujarnya dalam surat elektroniknya.

Pada foto yang dikirimnya, nampak armada odong-odong sedang beroperasi di jalan raya. Ia mengangkut penumpang yang duduk berjejer di belakang sopir.

Catnya pun sengaja dibuat cerah dengan dominasi warna kuning agar menarik minat anak kecil. Biasanya anak kecil tersebut akan ditemani oleh seorang ibu menaiki odong-odong dengan menjajal beberapa ruas jalan ditemani lagu anak-anak hingga lagu dangdut.

Sekitar awal bulan Oktober, polisi melakukan penertiban pada mobil rekreasi ala kampung ini. Penertiban ini dilakukan karena kendaraan tersebut sudah dimodifikasi dan membahayakan penumpang. Hal ini dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa.

Rencananya, akan dicarikan solusi bagaimana odong-odong ini bisa beroperasi namun tidak membahayakan penumpangnya. "Kendaraan ini kan seharusnya beroperasi di jalur wisata, bukan di jalanan umum. Nanti kita cari solusi terbaiknya kita akan kumpulkan pemiliknya dan juga Dishub untuk cari jalan keluarnya," kata Kasubdit Gakum Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono.

Odong-odong bermesin ini banyak dijumpai di perkampungan di Jakarta. Tiap penumpang hanya ditarik Rp 2.000-3.000. Satu armada bisa mengangkut 20-an anak-anak. Odong-odong yang dimodif mirip kereta Thomas atau mainan anak-anak ini mengangkut penumpang dari perkampungan lalu berkeliling ke jalan besar lantas kembali lagi.

Tidak ada komentar: