BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 26 Januari 2014

Banyak Terjadi Bencana, Seskab: Tetap Berpikir Rasional, Bukan Ala Paranormal

Oleh : Desk Informasi


Banyaknya bencana yang terjadi akhir-akhir ini di tanah air, termasuk gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter di Kabupaten Kabumen, Jawa Tengah, Sabtu (25/1), sebagaimana diberitakan hampir semua media bagi Sekeretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam hendaknya menjadi ujian bagi kita untuk menghadapinya, bukan saling menyalahkan.
“Kita turut prihatin, selain Gunung Sinabung, banjir, dan beberapa bencana alam menjadi ujian kita untuk menghadapinya bersama. Bukan saling salahkan,” kata Seskab Dipo Alam melalui akun twitter pribadinya @dipoalam49, yang diunggahnya Minggu (26/1) pagi.
Seskab mengingatkan masyarakat, agar tetap berpikir rasional melihat banyaknya bencana yang terjadi di tanah air akhir-akhir ini, bukannya berpikir ala paranormal keblinger yang mengaitkannya dengan masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mulai 2004 dan kelak purna bakti 2014, "banyak"bencana.
“Kalau mau berpikir rasional, bukan ala paranormal, bencana-bencana belakangan disebabkan oleh pergerakan lempeng-lempeng tektonik di cincin api Pasifik,” ujar Dipo sembari menambahkan, sekitar 90% gempa bumi terjadi di sepanjang cincin api Pasifik itu,termasuk di sekitar Nusantara kita yang vulkanis.
Seskab Dipo Alam menegaskan, ia bukan Geolog atau Vulaknolog seperti Mbah Rono (Dr. Surono, ahli kegempaan, red), bukan ahlinya soal bencana alam, tapi ia mau berpikir rasional, bukan ala paranormal.  Ia mengingatkan, negara-negara lain juga menghadapi bencana alam.
Menurut Seskab Dipo Alam, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun sadar, agama kita juga mengajarkan pemikiran rasional dengan keimanan, bukan pikir paranormal. Tentu kita percaya Tuhan Yang Mengatur berputarnya bumi dalam alam semesta ini.
Karena itulah, lanjut Dipo Alam, Tuhan memerintahkan kita MEMBACA untukuBERILMU. “Setelah BERILMU, kita diharapkan MENGAMALKANNYA kepada mereka yang membutuhkan pertolongan karena tertimpa bencana, tidak cukup dengan mulut menyalahkan,” tutur Dipo dalam akun tiwitter pribadinya.
Penghargaan PBB
Seskab Dipo Alam tidak mengerti dengan apa yang dilakukan sejumlah pihak, yang tidak sedikit  menyalahkan cara penanggulangan bencana yang dilakukan Indonesia, tapi nyatanya PBB justru memberikan Award `Global Champion on Disaster Risk Reduction` kepada Indonesia di Jenewa, Swiss, pada 2011 lalu
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif yang saat itu hadir mewakili Presiden SBY menerima penghargaan tersebut, Indonesia dinilai oleh PBB telah mencapai kemajuan yang luar biasa dalam pengurangan risiko bencana.
“Memang ada sebagian kita pelit memberi penghargaan cara Indonesia menanggulangi bencana tap idunia yang hargai lewat PBB,” tegas Dipo Alam.
Presiden SBY pun yang merupakan orang kedua di dunia yang memperoleh penghargaan itu setelah mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Al Gore, lanjut Seskab Dipo Alam, mendedikasikan penghargaan itu kepada rakyat.  “Selamat  dan kita syukuri,” pungkas Seskab Dipo Alam. (ES)

Tidak ada komentar: