BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 28 Januari 2014

Ternyata, Bahalwan Keluarkan Senpi Ingin Bunuh Diri di Depan Jaksa

Dhani Irawan - detikNews

Jakarta - Direktur Operasi Mapna Indonesia Mohamad Bahalwan mengeluarkan pistol di depan jaksa Kejagung saat hendak ditahan. Tapi pistol itu bukan diarahkan ke jaksa, melainkan dimasukkan ke mulutnya.

"Dia ingin bunuh diri karena dituduh jaksa merugikan negara," bisik seorang penegak hukum yang enggan disebutkan namanya, Selasa (28/1/2014).

Saat itu jaksa memeriksa Bahalwan sejak pagi. Dia dituding merugikan negara dalam proyek turbin PLN di Belawan. Kasus ini yang sempat membuat Dirut PLN Nur Pamudji ingin mundur karena merasa ada kriminalisasi dari jaksa.

"Bahalwan nggak terima, karena maksud dia ingin membantu negara dengan biaya yang murah, tapi ini malah dipenjarakan," bisik sumber yang enggan disebutkan namanya itu.

Peristiwa bunuh diri itu sempat merepotkan jaksa yang berada di ruang pemeriksaan. Buru-buru pada Senin (27/1) malam itu, jaksa mencegah perbuatan nekat Bahalwan. Senpi juga diamankan.

Dalam kasus ini, Kejagung telah menahan Manajer PLN Belawan sektor Labuan Angin, Surya Dharma Sinaga yang merupakan salah satu dari lima tersangka. Surya ditahan sejak tanggal 6 Januari hingga 25 Januari 2014.

Tersangka lain yang sudah ditahan sebelumnya adalah Cris Leo Manggala pada tanggal 16 Desember 2013, Supra Dekanto pada tanggal 17 Desember 2013, Rodi Cahyawan dan Muhammad Ali yang ditahan bersamaan pada 18 Desember 2013.

Jaksa yakin dalam pelaksanaan tender itu terdapat indikasi tindak pidana korupsi karena tidak sesuai dengan kontrak. Salah satunya pekerjaan Life Time Extention (LTE) Gas Turbine (GT) 2.2 PLTGU Blok 2 Belawan yang tidak dikerjakan.

Selain itu, terdapat kemahalan harga kontrak yang di-addendum menjadi Rp 554 M telah melampaui harga perkiraan sendiri yaitu Rp 527 M dan output mesin yang seharusnya 132 MW ternyata hanya 123 MW.

Tidak ada komentar: