BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 28 Januari 2014

KPK Usut Asal-Usul Uang THR ke DPR

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menelusuri dugaan kasus korupsi di lingkungan Kementerian ESDM, yang melibatkan mantan Sekjen ESDM, Waryono Karno. Termasuk menelisik asal-usul uang US$200 ribu yang ditemukan di ruang kerja Waryono Karno saat digeledah KPK.

"Dia (Waryono) dalam kapasitas tersangka sebagai Sekjen ESDM dikaitan dengan dana-dana yang ditemukan di ruangannya. Ada kemungkinan kami menelisik lebih jauh," ujar Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto, Selasa 28 Januari 2014.

Uang US$200 ribu yang ada di laci meja Sekjen ESDM itu disebut-sebut merupakan uang Tunjangan Hari Raya (THR) dari SKK Migas. Namun diduga, uang THR untuk Komisi VII itu tidak hanya berasal dari SKK Migas saja.

"Itu persis seperti yang sedang dilakukan oleh penyidik. KPK sedang mengklarifikasi dan mengonfimasi apakah THR itu bersumber dari SKK Migas atau dari sumber yang lain," kata Bambang.

Sementara ketika ditanyakan mengenai kaitan KPK memeriksa Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan untuk Waryono Karno, Bambang menjelaskan bahwa ada keterangan sejumlah saksi yang harus dikonfirmasi kepada Karen.

"Kan kalau ESDM regulator, berhubungan dengan tersangka dan Pertamina jadi secara struktural mereka ada hubungan, dan ada keterangan-keterangan dari beberapa saksi yang harus dikonfirmasi, ini bagian yang biasa dalam penyidikan," ujarnya.

Politikus Demokrat

Hari ini, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Politisi Partai Demokrat, Tri Yulianto, terkait kasus penerimaan hadiah atau janji di lingkungan Kementerian ESDM.

Anggota Komisi VII DPR itu menolak menjelaskan materi pemeriksaan penyidik KPK. Tri Yulianto hanya membenarkan bahwa dia diperiksa untuk Waryono Karno. 

"Saya dipanggil statusnya sebagai saksi untuk bapak Waryono. Karena pertanyaan teman-temen ini sudah masuk ke materi dan menyangkut BAP, silahkan tanyakan saja ke penyidik," kata Tri usai menjalani pemeriksaan. Tri terlihat keluar dari Gedung KPK sekitar pukul 15.00 WIB.

Meski begitu, Tri menyangkal bahwa dalam pemeriksaan hari ini tidak menyangkut uang THR yang disebut-sebut mengalir ke Komisi VII. Ia kembali menegaskan tidak ada permintaan untuk THR itu. "Oh tidak, tidak. Itu sudah saya sampaikan tidak ada," katanya. (eh)

Tidak ada komentar: