BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 05 Agustus 2015

Kicauan Evy Istri Muda Gatot Ungkap Kedekatan dan Borok OC Kaligis

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Jakarta - Evy Susanti, istri muda Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho melakukan serangan balik saat OC Kaligis membantah mengenalnya dan menerima fee darinya. Lewat surat, Evy siap buka-bukaan tentang peran tersangka kasus suap hakim di PTUN Medan itu.

Evy mengenal OC Kaligis sejak tahun 2002. Ia mengaku pernah menyarankan Kepala Biro Keuangan Pemprov Sumut Ahmad Fuad Lubis untuk menggunakan jasa OC Kaligis guna menghadapi penyidikan kasus Bansos oleh Kejati Sumut. Perempuan berkerudung ini bahkan pernah memberi OC Kaligis uang fee sebesar 10 ribu dollar.

Sayang seribu sayang, semua pengakuan Evy dibantah mentah-mentah oleh OC Kaligis. Papa artis Velove Vexia ini mengaku tidak mengenal Evy dan tidak pernah menerima uang dari Evy.

Menghadapi sikap OC Kaligis, Evy yang dijebloskan di bui KPK siap melawan. Ia akan mengirim surat kepada OC Kaligis tentang kasus suap hakim di PTUN Medan. Melalui suratnya, Evy juga membuka peran Kaligis sejak awal kasus bermula. Evy ingin memposisikan Kaligis sebagai pihak yang paling berperan dalam kasus suap ini.

Berikut 5 kisah Evy dan Kaligis: 
1. Sudah Kenal 14 Tahun.
Evy mengaku sejak lama telah mengenal OC kaligis. Dia kenal dekat dengan Kaligis sejak tahun 2002.

"Jadi saya pertama kali kenal 14 tahun lalu, tahun 2002 mengenal OC Kaligis," kata Evy saat memberi keterangan resmi kepada media di Hotel JS Luwansa, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selata, Selasa (28/7/2015) dini hari.

Adapun, terkait hubungannya dengan Kaligis, Gubernur Gatot mengakui bahwa Kaligis adalah pengacaranya sebagai Gubernur Sumut. Dia mengenal Kaligis sejak menikahi Evy Susanti.

"Saya kenal OC setelah saya menikah dengan istri saya, Evy," jelas Gatot.
2. Sarankan Pakai Jasa OC Kaligis. 
Evy mengaku menyarankan Kepala Biro Keuangan Pemprov Sumut, Ahmad Fuad Lubis untuk menggunakan jasa OC Kaligis guna menghadapi penyidikan kasus Bansos oleh Kejati Sumut.
"Jadi begini, Pak Kaligis itu lawyer kami, lawyer Pak Gatot sebagai lawyer pemerintahan. Nah kami menyarankan agar Fuad menggunakan jasa Pak OC," kata Evy saat memberikan keterangan di Hotel JS Luwansa, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (28/7/2015) dini hari.
3. Beri OC Kaligis Fee.
Evy Susanti memberi OC Kaligis fee berjumlah lebih dari 10 ribu dollar Amerika itu berasal dari kantong pribadinya.
"Saya kenal Pak OC tahun 2002, kemudian yang disampaikan kepada Pak OC itu hanya soal fee lawyer, dan itu hanya uang dari pribadi kami. Itupun tidak besar, hanya sekitar Rp 50 juta," kata Evy saat memberikan keterangan kepada media di Hotel JS Luwansa, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (28/7/2015) dinihari.
Evy kembali membantah bahwa uang yang diberikan kepada Kaligis terkait uang suap. Menurutnya, uang dalam pecahan dollar Amerika itu murni lawyer fee. "Itu adalah lawyer fee, jadi Pak OC Kaligis kan lawyer fee-nya untuk sekali ke Medan sekitar Rp 50 juta. Jadi itu uang pribadi kami," jelas Evy.
4. Kirim Surat Dan Buka-Bukaan.
Evy akan mengirimkan sepucuk surat ke KPK dan OC Kaligis usai dijebloskan ke penjara. Melalui surat itu, ia akan menyudutkan OC Kaligis yang selama ini selalu membantah keterlibatannya dalam kasus suap hakim PTUN Medan.
"Jadi seperti yang saya sampaikan semalam, hari ini saya akan menyampaikan surat dari Ibu Evy untuk Pak OC Kaligis dan diteruskan ke pihak KPK," kata pengacara Gatot dan Evy, Razman Arief Nasution di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (4/8/2015).
Razman menjelaskan, surat yang ditulis Evy itu berisi soal cerita terkait kasus suap hakim PTUN Medan. Evy menceritakan segala hal yang dialami selama perjalanan gugatan itu, termasuk keterlibatan Kaligis. "Ini salah satu isinya ya soal bagaimana peran OCK dalam perkara PTUN ini. Pak OCK yang memaksa Bu Evy dan Pak Gatot untuk terus lanjut ke PTUN. Pak Gatot kan tidak tahu hukum, jadi ikut saja yang dikatakan OCK," jelas Razman.
5. Serangan Balik. 

Menurut Razman, Evy kini mulai mau 'menyerang' Kaligis karena merasa tersudut dan dikorbankan Kaligis. Evy sudah keluar banyak uang yang diberikan ke Kaligis, namun malah Kaligis mengaku sama sekali tidak mengenal Evy.
"Ini kan Bu Evy dan Pak Gatot sudah rugi dua kali, sudah keluar uang banyak untuk OCK, tapi kena juga kan ini," tutur Razman di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (4/8/2015).
"Kami juga mau meminta agar Pak OCK mau diperiksa baik sebagai saksi bagi Pak Gatot dan Bu Evy, maupun sebagai tersangka kasus ini," tegas Razman.
Melalui suratnya, Evy juga membuka peran Kaligis sejak awal kasus bermula. Evy dan Gatot, ingin memposisikan Kaligis sebagai pihak yang paling berperan dalam kasus suap hakim PTUN ini.
"Bu Evy akan membuka semuanya, kalau perlu kita akan mengajukan Bu Evy sebagai Justice Collaborator," ungkap Razman.
Sejak awal, Evy Susanti memang telah mengakui sejak lama mengenal Kaligis, tepatnya sejak tahun 2002. Evy juga mengakui telah memberikan uang puluhan ribu dolar untuk Kaligis selama proses gugatan PTUN berjalan.
Namun, Kaligis justru sejak awal menegaskan tidak pernah mengenal perempuan bernama Evy. Pengacara kondang itu juga membantah pernah menerima uang dari Evy.

Tidak ada komentar: