BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 24 Agustus 2015

Warga Kampung Pulo Masuk Rusun, Listrik dan Air Bermasalah

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 406 warga Kampung Pulo mengisi unit di Rusun Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Namun di antara mereka, ada yang mendapat unit yang kondisinya tak begitu baik. Salah satunya Tika, 32 tahun. Unitnya yang berada di tower B rusun ini bermasalah pada saluran airnya. "Airnya mampet," kata dia, Minggu 23 Agustus 2015.

Akibat saluran yang mampet, air di kamar mandinya agak tergenang. "Saya sudah lapor, mudah-mudahan cepat diperbaiki," ujarnya.

Penghuni lainnya, Ilham, 45 tahun mengeluhkan soal listrik. "Ada lampu yang enggak menyala di unit," ujarnya. Dia yang baru pindah sempat bergelap-gelapan di unit baru itu bersama keluarganya.

Untuk menampung segala keluhan warga ini, pihak pengelola Rusun Jatinegara Barat menyediakan sebuah pos pengaduan di dekat kantor pengelola. Warga bisa melapor ketidakberesan fasilitas di unitnya. Sampai siang ini, ada sekitar 12 keluhan dari warga. Rata-rata keluhan soal air yang mampet atau listrik yang tak menyala. "Namanya bangunan baru, mungkin ada yang belum normal," ujarnya.

Koordinator pengelola Rusun Jatinegara Barat Sarkim mengatakan pihaknya akan menginventarisir semua keluhan warga soal fasilitas unitnya. "Semua kami catat untuk ditindaklanjuti," kata dia.

Menurut dia, keluhan warga akan disampaikan ke pihak kontraktor rusun yang masih dipegang oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Nanti, kontraktor akan mengirimkan teknisi untuk memperbaiki fasilitas yang dikeluhkan warga. "Teknisi dari Dinas Perumahan pun akan turun untuk bantu," kata Sarkim.

Sejak 20 Agustus 2015, gelombang warga Kampung Pulo mulai masuk ke rusun ini karena rumah-rumah mereka diratakan dengan tanah. Mulanya, warga yang masuk berjumlah 216 penghuni dan hari ini sudah ada 406 penghuni yang masuk. Sarkim mengatakan jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah karena sudah ada 454 warga yang mengikuti pengundian pengambilan kunci.

Berdasarkan pantauan Tempo pada Minggu 23 Agustus 2015, masih terlihat warga yang masih memindahkan barang-barangnya ke unit-unit di rusun ini. Petugas Satpol PP dan polisi juga membantu warga memindahkan barangnya. Rusun terlihat makin ramai dibandingkan hari pertama pembongkaran. Belasan anak-anak usia SD nampak memenuhi lantai dasar. Ada yang berlarian, ada pula yang duduk-duduk sambil menyantap jajanan. Beberapa ibu pun duduk-duduk di depan rusun untuk sekedar mengobrol.

NINIS CHAIRUNNISA

Tidak ada komentar: