BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 18 Agustus 2015

Ajaib! 8 hari Terapung di Laut Filipina, 2 Anak Asal Pulau Derawan ini Selamat

Fajar Pratama - detikNews
Davao City - Kisah keajaiban dialami 5 WNI, dua diantaranya masih anak-anak. Mereka terapung selama 8 hari di perairan Filipina, sebelum akhirnya diselamatkan kapal milik Filipina. KJRI Davao City yang mendapatkan laporan juga segera bergerak melakukan penyelamatan.

"Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Davao City merasa berbahagia, karena bertepatan dengan semaraknya perayaan HUT Kemerdekan Republik Indonesia, upaya KJRI Davao City dalam menyelamatkan 5 WNI asal Berau yang hanyut terbawa ombak besar ke perairan Filipina akhirnya membuahkan hasil," jelas Konsul Jenderal RI di Davao, Eko Hartono, Selasa (18/8/2015).

Dijelaskan tim, Stafnis Imigrasi KJRI Davao, Agus Majid, lima WNI ini yakni Anis Cusmiyathi (31), Suhendy (13), Suamphi (36), Febby Saputri (32), dan Rafi Ahmad (8). Pada hari Sabtu (8/8), KJRI Davao City melalui Stafnis Imigrasi, menerima kabar dari Kepala Kantor Imigrasi Tj. Redep tentang hilangnya 5 WNI asal kepulauan Derawan, Kab. Berau, dan ada kemungkinan bahwa mereka hanyut terbawa ombak besar sampai ke perairan Filipina.

Begitu menerima kabar tersebut, Konsul Jenderal RI Davao City, Eko Hartono menginstruksikan Fungsi Konsuler, Imigrasi serta LO Polri untuk berkoordinasi dengan ILO TNI serta counterpart. Para WNI ini dinyatakan hilang pada 1 Agustus setelah kapal mereka karam.

"Dikarenakan kabar yang kami terima sangat terbatas, kami perlu menggali informasi lebih dalam melalui koordinasi dengan ILO TNI serta coast guard dan Navy Filipina," imbuh Agus.

Gerak cepat pun dilakukan oleh KJRI Davao City dengan mengirimkan tim dari Fungsi Konsuler, Staf Teknis Imigrasi, LO Polri serta anggota ILO TNI guna melakukan pembicaraan dengan pihak Coast Guard dan Perusahaan Pemilik Kapal dalam mempersiapkan penjemputan ke 5 WNI tersebut.

Agus Majid menyampaikan ternyata pada 7 Agustus pukul 4 sore, kelima WNI telah ditemukan oleh MV. Princess Maya di sekitar perairan antara pulau Simunul dan Sibutu, Filipina.

"ketika ditemukan ke-lima WNI, termasuk diantaranya anak usia 8 tahun dan 13 tahun, dalam kondisi lemas setelah berhari-hari terapung di lautan. Untungnya salah satu operator pada MV. Princess Maya bisa berbahasa Indonesia. Mereka kemudian memberikan pertolongan pertama dengan memberikan bubur, mie instan, susu dan obat-obatan serta kemudian menolong ke 5 WNI untuk berkomunikasi melalui radio SSB guna menyampaikan pesan darurat (SOS) ke Indonesia" sambung Majid.

Namun, mengingat MV. Princess Maya tergolong Kapal Pencari Ikan, yang masih akan lama melaut dan tidak memiliki kapal penampung yang akan ke darat dalam waktu dekat, maka pihak KJRI meminta mereka agar dapat memindahkan ke 5 WNI tersebut ke Kapal lain yang dapat segera bersandar dalam waktu dekat.

Atas dasar permintaan tersebut, pada 12 Agustus 2015 pukul 11 pagi, dilakukanlah transfer ke 5 WNI dari MV Princess Maya ke MV Genesis-II yang lebih besar, dengan fasilitas yang lebih baik, serta yang memiliki Kapal Penampung MV Peter II yang akan kembali ke Pelabuhan pada 15 Agustus 2015 dan tiba di General Santos Fish Port bertepatan dengan hari peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2015.

"Meski bersamaan dengan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI, KJRI Davao City tetap mengutamakan pengiriman tim ke Pelabuhan General Santos guna menjemput serta mengantar ke 5 WNI ke Guest House yang dimilki KJRI di Davao City. Tepat pukul 8.00 pagi tanggal 17 Agustus 2015, Kapal Peter II bersandar di General Santos Fish Port membawa ke-5 WNI yang langsung disambut oleh pihak KJRI Davao City. Setelah dilakukan proses serah terima dari pemilik Kapal dan Coast Guard Filipina, ke 5 WNI kemudian dibawa ke Davao City untuk diinapkan sementara sambal menunggu proses pemulangan ke Indonesia," urai Majid.

Sedang menurut Konjen Eko, pihaknya amat berbahagia, karena bertepatan dengan peringatan HUT RI Ke-70, bisa membantu menyelamatkan lima warga negara Indonesia asal Kep. Derawan.

"Kelima warga negara Indonesia yang telah kami jemput saat ini dalam perlindungan KJRI Davao dengan kondisi sehat dan KJRI Davao City akan mengupayakan proses pemulangan mereka dalam waktu dekat" tutup Konsul Jenderal Eko Hartono. 

Tidak ada komentar: