BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 24 Agustus 2015

Ini Solusi Capim KPK Ade Maman Agar Tak Ada Lagi Kasus Cicak vs Buaya

Nur Khafifah - detikNews
Jakarta - Guru Besar Universitas Soedirman Ade Maman Suherman menjadi peserta pertama calon pimpinan KPK yang diwawancara hari ini. Pansel KPK Enny Nurbaningsih menanyakan solusi agar tidak terjadi tarik menarik kasus korupsi yang ditangani oleh KPK dan jaksa atau polisi seperti yang marak dikenal dengan istilah cicak vs buaya.

Sebab hal itu masih kerap terjadi saat ini. Kondisi tersebut menyebabkan penanganan tidak pidana korupsi kurang maksimal.

"Dalam UU KPK, KPK mempunyai kewenangan koordinasi. (Solusinya) bagaimana agar tidak terjadi kegaduhan dengan penegak hukum lain. Bagaimana level pimpinan koordinasi dengan penegak hukum lain," ujar Ade dalam wawancara terbuka capim KPK di Gedung Sekretariat Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (24/8/2015).

Ade menjelaskan, KPK adalah lembaga adhoc yang dibentuk untuk menyidik tindak pidana korupsi dalam jumlah besar. Namun ia mengakui, setiap aturan undang-undang memang berpotensi terjadi overlapping atau tabrakan kekuasaan.

"Sehingga solusinya adalah koordinasi," ujarnya.

Bagi pria yang menyandang gelar profesor ini, koordinasi merupakan hal yang sangat penting. Koordinasi adalah hal yang akan dilakukannya pertama kali jika terpilih sebagai pimpinan KPK nantinya.

"30 Hari pertama saya akan melakukan adjustmen, berkoordinasi. Konsolidasi dengan deputi yang ada di dalam KPK untuk bagaimana melihat masalah di KPK," ujarnya menjawab pertanyaan pansel KPK Harkristuti Harkrisnowo. 

Tidak ada komentar: