BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 19 Agustus 2015

Bupati Purwakarta Pidato di Markas PBB di New York, Bicara Cara Membangun Desa

Mega Putra Ratya - detikNews
New York - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berpidato di International Young Leader Assembly di markas PBB, New York. Dedi memulai ucapan dengan kalimat khas sunda, sampurasun di depan 700 peserta dari 90 negara.

Dedi yang berbicara dengan pakaian khasnya Iket dan baju pangsi, menjelaskan tentang penguatan basic tradisional pedesaan dengan sistem pendidikan berkarakter Sunda yang dijadikan sebagai basis kekuatan masyarakat.

"Sebagai upaya memperkuat ekonomi berbasis budaya, peternakan, perikanan, pertanian, kehutanan, dan industri. kreatif kita membangun melalui sistem yang berbasiskan budaya di mana di desa dibangun kekuatan tradisi yang kuat," terang Dedi, Rabu (18/8/2015).

Dedi mewujudkannya dengan membuat Perbup Pendidikan Berkarakter yang didalamnya membangun kekuatan generasi yang mandiri dan produktif.

"Seperti sekolah jam 6 pagi, membuat tas sendiri, bersepeda, berpuasa seminggu dua kali lalu teknologi sebagai bagian penyempurnaan untuk melakukan Penguatan terhadap basis tradisi sehingga memiliki daya saing Pasar," jelas Dedi dengan bahasa Inggris.

Dedi pun memaparkan kondisi yang sebenarnya,dimana pemakaian teknologi hanya menjadi sarana konsumtif, di mana pemborosan yang terjadi bahkan di desa tanahnya mulai dijual sehingga kehilangan daya dukung karena hanya mengejar daya konsumtif semata.

"Sekarang keadaan terbalik teknologi menjadi sarana konsumtif yang mengakibatkan pemborosan dan pedesaan kehilangan daya dukung lahan yang tadinya produktif mulai terjual hanya untuk pemenuhan nafsu konsumtif yang akhirnya bahan pokok harus beli seperti beras telor daging bahkan jengkol," tuturnya.

Untuk menyiasati hal tersebut Dedi menegaskan desa harus terjaga basis budayanya agar menjadi bagian dari ketahananan terutama dalam menjaga kekuatan bangsa.

"Saya tegaskan desa harus terjaga basis budayanya karena sebagai kekuatan bangsa karena apabila basis budaya desa kuat bisa menjadi media relaksasi masyarakat kota dan negara maju sehingga terjadi harmoni peradaban yang seimbang," tutupnya.

Dalam kunjungan ke New York, Dedi juga sempat bersilaturahmi dengan pengurus masjid Indonesia. Dia menyampaikan mengenai islam yang dikedepankan di Indonesia yakni yang memberikan solusi untuk peradaban dan memberikan jawaban  pada tantangan zaman. 

Tidak ada komentar: