Rachmadin Ismail - detikNews
Jakarta - Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menegaskan tidak pandang bulu dalam menelusuri transaksi keuangan yang mencurigakan. Semua pihak ditelisik, mulai dari kalangan Istana hingga penegak hukum.
"Kita enggak pandang bulu. Di Istana ada yang di luar kewajaran, tapi tidak signifikan. Menteri juga ada. Semua ada," kata Kepala PPATK Muhammad Yusuf saat ditanya apakah ditemukan juga transaksi mencurigakan di lingkaran Istana.
Hal tersebut dia sampaikan saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (8/2/2012).
Meski ditemukan ketidakwajaran, Yusuf mengakui jumlahnya tidak terlalu besar. Selain itu, pihaknya juga belum menemukan adanya unsur pidana terkait transaksi tersebut.
Yusuf menambahkan, di lingkungan Kejaksaan dan Kepolisian juga ditemukan transaksi mencurigakan. Hal tersebut sudah dilaporkan pada pimpinan penegak hukum untuk ditindaklanjuti.
"Jaksa ada 5, sangat kecil angka transaksinya. Sudah dipanggil dan diperiksa," terang Yusuf yang juga berasal dari Kejaksaan ini.
Mantan Kepala PPATK Yunus Husein juga mengaku pernah menemukan transaksi mencurigakan di level menteri. Hal itu juga sudah dilaporkan ke pihak terkait.
"Ada menteri yang ketemu saya selalu menghindar karena pernah kita laporin," tutur Yunus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar