BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 03 Februari 2012

Senat Filipina Adili Ketua Mahkamah Agung

VIVAnews - Senat Filipina hari ini mulai menyidangkan Ketua Mahkamah Agung, Renato Corona, atas tuduhan korupsi dan menghalang-halangi aparat hukum dalam menangkap mantan Presiden Gloria Macapagal Arroyo, yang bermasalah atas kasus kecurangan Pemilu dan korupsi. Persidangan bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Menurut kantor berita Reuters, Corona hadir bersama istri dan tim pengacaranya dalam sidang pemakzulan (impeachment trial) di Manila, 16 Januari 2012. Corona sendiri sudah dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada sidang Desember 2011. Bila Senat bersikap sama, Corona akan terdepak dari jabatan sebagai Ketua Mahkamah Agung.

Ketua Senat, Juan Ponce Enrile, berjanji bahwa persidangan ini akan berjalan adil dan tidak berat sebelah. Presiden Filipina, Benigno Aquino III, menuduh Corona berupaya menghalang-halangi reformasi hukum yang coba diterapkan pemerintah.

Corona pun mencoba mencegah aparat hukum dalam menangkap Arroyo atas kasus kecurangan Pemilu. Arroyo sendiri kini menjalani tahanan di suatu rumah sakit sambil menunggu sidang pengadilan atas dirinya.

Corona sendiri pernah menjadi kepala staf kepresidenan saat Filipina masih diperintah Arroyo. Bersitegang dengan presiden baru, Corona pun sempat menuduh Aquino III bertindak seperti seorang diktator dengan berupaya menjungkalkan dia dari jabatan.

Namun, Corona mengaku tidak pernah melawan Presiden Aquino III. "Saya tidak pernah berbuat salah kepada presiden dan juga kepada rakyat. Saya pun tidak pernah mencuri dari siapapun," kata Corona sebelum menghadiri sidang pemakzulan, seperti yang dikutip stasiun berita CBS News.

Dia yakin Senat tidak akan memecat dia. Namun, proses sidang di Senat itu bisa berlangsung berbulan-bulan.

Tidak ada komentar: