Jpnn
JAKARTA -
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan membuat Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL) dengan membuat perkebunan sorgum di Atambua, NTT. Itu
adalah salah satu ide Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk mengentaskan
kemiskinan di daerah pelosok Indonesia.
Pihak BUMN akan mengucurkan dana PKBL sebesar Rp 10-20 miliar sebagai modal membantu masyarakat dalam menanam sorgum. "Kita akan serius sekali mengentaskan kemiskinan disini. Nanti akan ada 1.500 hektar lahan milik petani ditanami sorgum. Untuk membangun ini kita akan bantu dana Rp 10 miliar hingga Rp 20 miliar," ucap Dahlan di Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Kamis (3/1).
Selain menanam sorgum, Dahlan menyebut juga akan membangun satu pabrik pengolahan sorgum menjadi tepung di NTT. Dan dana pembangunan pabrik ini akan digunakan dari dana Rp 20 miliar yang telah disiapkan BUMN.
"Dananya oleh BUMN, termasuk dalam Rp 20 miliar tadi. Agar masyarakat miskin di Atambua mendapat jalan keluar. Nanti pabriknya di Atambua juga," cetus Dahlan.
Mantan Dirut PLN ini berharap setidaknya program ini akan menjadi jalan keluar bagi masyarakat miskin di NTT, dan nantinya batang sorgum tersebut bisa juga dijadikan makanan ternak, sehingga harganya bisa lebih terjangkau di NTT.
"Batang sorgum nantinya bisa jadi makanan ternak di sana. Di NTT Lebih baik makanan ternak disubsidi biar harganya tidak mahal," cetus Dahlan. (chi/jpnn)
Pihak BUMN akan mengucurkan dana PKBL sebesar Rp 10-20 miliar sebagai modal membantu masyarakat dalam menanam sorgum. "Kita akan serius sekali mengentaskan kemiskinan disini. Nanti akan ada 1.500 hektar lahan milik petani ditanami sorgum. Untuk membangun ini kita akan bantu dana Rp 10 miliar hingga Rp 20 miliar," ucap Dahlan di Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Kamis (3/1).
Selain menanam sorgum, Dahlan menyebut juga akan membangun satu pabrik pengolahan sorgum menjadi tepung di NTT. Dan dana pembangunan pabrik ini akan digunakan dari dana Rp 20 miliar yang telah disiapkan BUMN.
"Dananya oleh BUMN, termasuk dalam Rp 20 miliar tadi. Agar masyarakat miskin di Atambua mendapat jalan keluar. Nanti pabriknya di Atambua juga," cetus Dahlan.
Mantan Dirut PLN ini berharap setidaknya program ini akan menjadi jalan keluar bagi masyarakat miskin di NTT, dan nantinya batang sorgum tersebut bisa juga dijadikan makanan ternak, sehingga harganya bisa lebih terjangkau di NTT.
"Batang sorgum nantinya bisa jadi makanan ternak di sana. Di NTT Lebih baik makanan ternak disubsidi biar harganya tidak mahal," cetus Dahlan. (chi/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar