INILAH.COM, Jakarta - Pihak keluarga Harun, korban yang
meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di Tol Jagorawi, pada Selasa
(1/1/2013) kemarin, mengaku telah ikhlas atas kejadian tersebut.
Menurut Masnah, salah seorang anggota keluarga Harun, pihak keluarga tidak akan menuntut dan menyerahkan peristiwa tersebut pada proses hukum yang berlaku.
Ia melanjutkan, apapun hasil proses hukum nantinya, maka akan diterima karena pihak keluarga menanggap peristiwa kecelakaan itu merupakan musibah.
"Sudah takdirnya seperti itu, sudah mengikhlaskan kepergiannya," ujarnya di rumah duka, Jalan Jembatan Besi Gang RR Rt 06 Rt 06, Tambora, Jakarta Barat (2/1/2012).
Masnah menambahkan sebelum kecelakaan terjadi, Almarhum Harun berencana untuk menjemput bosnya di puncak, Bogor. Namun saat diperjalanan terjadi musibah kecelakaan yang mengakibatkan ia meninggal dunia. "Dia bekerja sebagai sopir pribadi. Mau jemput bosnya di puncak,"
Almarhum Harun dimakamkan pada hari ini, Rabu pagi (2/1/2012), di Kampung Gosali, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang. Sebelumnya, terjadi kecelakaan mobil, saat mobil BMW B 272 HR, yang dikemudikan Rasyid Amrullah Rajasa melaju dari arah Utara menuju Selatan di lajur tiga jalan tol Jagorawi.
Sesampainya di kilometer 3.500, diduga pengemudi mengantuk dan menabrak kendaraan Luxio Nopol F 1622 CY dari belakang. Akibat kecelakaan tersebut dua orang penumpang mobil Luxio meninggal dunia di antaranya, Harun (57) dan M Raihan (14 bulan). Sementara dua orang lainnya luka ringan atas nama Nung (30) dan Moh Rifan.[bay]
Menurut Masnah, salah seorang anggota keluarga Harun, pihak keluarga tidak akan menuntut dan menyerahkan peristiwa tersebut pada proses hukum yang berlaku.
Ia melanjutkan, apapun hasil proses hukum nantinya, maka akan diterima karena pihak keluarga menanggap peristiwa kecelakaan itu merupakan musibah.
"Sudah takdirnya seperti itu, sudah mengikhlaskan kepergiannya," ujarnya di rumah duka, Jalan Jembatan Besi Gang RR Rt 06 Rt 06, Tambora, Jakarta Barat (2/1/2012).
Masnah menambahkan sebelum kecelakaan terjadi, Almarhum Harun berencana untuk menjemput bosnya di puncak, Bogor. Namun saat diperjalanan terjadi musibah kecelakaan yang mengakibatkan ia meninggal dunia. "Dia bekerja sebagai sopir pribadi. Mau jemput bosnya di puncak,"
Almarhum Harun dimakamkan pada hari ini, Rabu pagi (2/1/2012), di Kampung Gosali, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang. Sebelumnya, terjadi kecelakaan mobil, saat mobil BMW B 272 HR, yang dikemudikan Rasyid Amrullah Rajasa melaju dari arah Utara menuju Selatan di lajur tiga jalan tol Jagorawi.
Sesampainya di kilometer 3.500, diduga pengemudi mengantuk dan menabrak kendaraan Luxio Nopol F 1622 CY dari belakang. Akibat kecelakaan tersebut dua orang penumpang mobil Luxio meninggal dunia di antaranya, Harun (57) dan M Raihan (14 bulan). Sementara dua orang lainnya luka ringan atas nama Nung (30) dan Moh Rifan.[bay]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar