BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 10 Januari 2013

Terungkap Lonjakan Harta Angie yang Fantastis

Rachmadin Ismail - detikNews

 Jakarta - Sepanjang sidang terdakwa Angelina Sondakh (35), banyak temuan jaksa penuntut umum (JPU) yang menarik perhatian publik. Salah satunya soal lonjakan harta Angie yang fantastis.

Data jaksa penuntut umum (JPU) soal harta Angelina Sondakh disampaikan dalam sidang tuntutan Rabu (20/12/2012) lalu. Angie bersama asistennya disebut punya rekening yang berisi uang Rp 35 miliar. Angka itu jauh berbeda dengan nilai harta yang dilaporkannya ke KPK.

Pada 23 Desember 2003, Angie melaporkan jumlah hartanya ke KPK sebesar Rp 618 juta. Kala itu, dia baru saja hendak masuk sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat.

Lalu pada 21 Juli 2010, dalam data laporan harta kekayaan di KPK, harta Angie bertambah hingga Rp 6,1 miliar. Dia memiliki barang-barang mewah seperti mobil BMW X5 buatan tahun 2005 senilai Rp 630 juta, Honda CRV buatan tahun 2008 yang juga hibah bernilai Rp 174 juta.

Nah, pada 21 Desember 2012 lalu, jaksa penuntut umum menyampaikan data mencengangkan. JPU menyebut harta Angie Rp 35 miliar. Angka itu diperoleh juga dari uang yang disimpan Angie di rekening milik asistennya.

Jumlah tabungan yang cukup fantastis itu dianggap mencurigakan karena tak sebanding dengan pendapatan Angie selama kurun waktu satu tahun. Jaksa menghitung, Angie seharusnya hanya mendapat Rp 792 juta dari gaji sebagai anggota DPR Rp 40 juta, honor-honor lain sebesar Rp 212 juta, uang aspirasi Rp 420 juta dan honor undang-undang serta tim perumus.

Angie juga tercatat pernah mendapat honor sebagai artis ketika diundang menjadi bintang tamu di acara televisi, seperti Insert Rp 995 ribu, Hitam Putih Rp 4,9 juta, dan Empat Mata Rp 1,4 juta.

Tak hanya itu, masuk juga sejumlah uang ke rekening sebesar Rp 2,52 miliar di tahun 2010. Sepanjang 2010-2011, total Angie menerima uang Rp 12,58 miliar dan US 2,35 juta (Rp 22,7 miliar). Dia dituntut jaksa mengembalikan uang itu karena diduga dari hasil korupsi.

Tidak ada komentar: