Jpnn
JAKARTA -
Mabes Polri mulai menemukan titik terang mengenai pelaku penembakan di
Lapas Cebongan, Jogjakarta. Dari pemeriksaan saksi-saksi, penyidik sudah
mengantongi dua sketsa wajah pelaku.
"Kita berhasil merekonstruksi dua sketsa wajah. Dalam dua hari ini akan disebar kepada Polsek-polsek. Saat ini masih penyempurnaan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjenpol Boy Rafli Amar, Selasa (2/4) di Mabes Polri.
Menurutnya, sketsa yang sedang disempurnakan penyidik ini merupakan dua orang berbeda yang ada di antara para pelaku yang menyerang ke Lapas Cebongan. Keduanya menurut saksi tidak mengenakan tutup kepala saat penyerangan itu terjadi. Hanya saja Boy belum mau menyebut peran kedua orang ini.
Boy menjelaskan, saat ini ada tiga tim yang melakukan penyelidikan pada kasus Cebongan tersebut. Di antaranya Polri, Komnas HAM dan TNI.
Karena itu dia meyakinkan pengusutan kasus ini tidak akan berhenti.
"Tidak berhenti, ada tiga tim yang sedang bekerja. Jadi beri kesempatan. Terkait koordinasi antar tim, ada saatnya nanti yang dikoordinasikan dalam rangka mesinergikan temuan masing-masing," katanya.
Lagipula, lanjut Boy, dalam menangani kasus Cebongan ini, ada dua tahap yang dilakukan oleh ketiga tim. Yakni penyelidikan dan penyidikan. Keduanya akan berjalan simultan karena temuan dari hasil pemeriksaan yang sedang berjalan bisa dijadikan bahan bagi penyidik.
"Jadi beri waktu bagi tim melakukan penyelidikan dan penyidikan, kami yakin akan ada temuan, baik Polri, TNI maupun Komnas HAM," tandasnya.(fat/jpnn)
"Kita berhasil merekonstruksi dua sketsa wajah. Dalam dua hari ini akan disebar kepada Polsek-polsek. Saat ini masih penyempurnaan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjenpol Boy Rafli Amar, Selasa (2/4) di Mabes Polri.
Menurutnya, sketsa yang sedang disempurnakan penyidik ini merupakan dua orang berbeda yang ada di antara para pelaku yang menyerang ke Lapas Cebongan. Keduanya menurut saksi tidak mengenakan tutup kepala saat penyerangan itu terjadi. Hanya saja Boy belum mau menyebut peran kedua orang ini.
Boy menjelaskan, saat ini ada tiga tim yang melakukan penyelidikan pada kasus Cebongan tersebut. Di antaranya Polri, Komnas HAM dan TNI.
Karena itu dia meyakinkan pengusutan kasus ini tidak akan berhenti.
"Tidak berhenti, ada tiga tim yang sedang bekerja. Jadi beri kesempatan. Terkait koordinasi antar tim, ada saatnya nanti yang dikoordinasikan dalam rangka mesinergikan temuan masing-masing," katanya.
Lagipula, lanjut Boy, dalam menangani kasus Cebongan ini, ada dua tahap yang dilakukan oleh ketiga tim. Yakni penyelidikan dan penyidikan. Keduanya akan berjalan simultan karena temuan dari hasil pemeriksaan yang sedang berjalan bisa dijadikan bahan bagi penyidik.
"Jadi beri waktu bagi tim melakukan penyelidikan dan penyidikan, kami yakin akan ada temuan, baik Polri, TNI maupun Komnas HAM," tandasnya.(fat/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar