VIVAnews - Nekat melawan petugas, seorang bandit
bersenjata api terpaksa ditembak mati saat akan ditangkap polisi di
kawasan Kebayunan, Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis, 22 Agustus 2013.
Pelaku
asal Lampung yang diketahui bernama Zainal (35), diduga adalah salah
satu komplotan yang kerap berulah di Depok dan sekitarnya dengan
menggunakan senjata api rakitan.
Saat dilakukan penangkapan,
polisi mengamankan alat bantu kejahatan lainnya seperti kunci T, motor
Satria FU dan satu pucuk senjata api rakitan.
"Pelaku memang
sudah lama kami incar dan kami buru. Akhirnya kami lacak di kawasan
Tapos. Saat ditangkap, pelaku melakukan perlawanan," kata Kasat Reskrim
Polresta Depok, Komisaris Ronald Purba.
Sebelumnya, kata
Ronald, pelaku sempat melawan dengan menembaki petugas. Karena
mengindahkan tembakan peringatan, pelaku terpaksa dilumpuhkan.
"Pelaku tertembak di perut dan dada. Sempat kami larikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong," ujar Ronald.
Sebelumnya,
aksi perampokan yang disertai penembakan menimpa Anggota Divisi I
Kostrad Prada Situmorang. Dia ditembak sekawan perampok yang hendak
menggasak sepeda motornya di mini market Jalan Raya Simpang Cilodong,
Depok, Jawa Barat, Selasa 16 Juli 2013.
Murka karena motornya
dirampok, Prada Situmorang justru nekat mengejar pelaku meski dengan
tangan kosong. Saat duel, pelaku menembak. Prada Situmorang tersungkur
setelah dua kali tembakan mengenai bahu samping kanan dan paha sebelah
kiri.
Karena tak kuasa menahan sakit, korban pun berteriak minta
tolong. Pelaku yang panik kabur. Saat itu sebagian rekan korban yang
tiba di lokasi bersama aparat kepolisian langsung melakukan perburuan
terhadap pelaku.
Tak butuh waktu lama, pelaku berama
Musnadi akhirnya menyerah setelah timah panas menerjangnya. Setelah
sempat menjalani perawatan intensif di ruang IGD RS Sentra Medika Depok,
pelaku akhirnya tewas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar