VIVAnews - Beberapa
anggota keluarga dan pengacara mengikuti proses rekonstruksi pembunuhan
Franciesca Yofie (34) di kawasan Sukajadi, Bandung, Kamis 22 Agustus
2013. Pengacara keluarga, Muhammad Tohir menilai, masih ada kejanggalan
yang belum terjawab dalam rekonstruksi tersebut.
Salah satunya, kata dia, panjang rambut yang dipakai pemeran Sisca. "Rambut Sisca tidak sepanjang itu. Tidak sampai 30 centi. Rambut Sisca itu kira-kira di atas bahu," ungkapnya.
Selain itu, dia juga mengkritisi adegan dimana rambut Sisca--secara tak sengaja--masuk gir motor yang dikendarai dua tersangka, Wawan dan Ade. "Tidak mungkin bisa masuk gir. Persoalan gir ini, kami ingin ada pendapat ahli kedokteran forensik atau kehakiman," katanya.
Sementara pengacara kedua tersangka, Dian Rahadian juga ikut dalam proses rekonstruksi kasus ini. Dia menilai, rekonstruksi sudah sesuai dengan keterangan kliennya kepada penyidik. "Tidak ada rekayasa dalam rekonstruksi," tegasnya.
Salah satu indikasi tersebut, kata dia, kedua tersangka menjalani rekonstruksi seperti air mengalir dan tidak canggung. Meski demikian, Dian mempersilakan polisi mengusut lebih lanjut jika memang masih ada kejanggalan. "Berikan kesempatan seluasnya kepada penyidik untuk mengusut kasus ini."
Diberitakan sebelumnya, Sisca ditemukan sekarat pada Senin malam 5 Agustus 2013. Dia mengalami luka di sekujur tubuh dan luka bacok di bagian kepala. Dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Kasus ini masih menyisakan pertanyaan karena kedua tersangka mengaku hanya menjambret Sisca. Tanpa sengaja, rambut Sisca masuk ke gir motor hingga perempuan malang itu terseret.
Salah satunya, kata dia, panjang rambut yang dipakai pemeran Sisca. "Rambut Sisca tidak sepanjang itu. Tidak sampai 30 centi. Rambut Sisca itu kira-kira di atas bahu," ungkapnya.
Selain itu, dia juga mengkritisi adegan dimana rambut Sisca--secara tak sengaja--masuk gir motor yang dikendarai dua tersangka, Wawan dan Ade. "Tidak mungkin bisa masuk gir. Persoalan gir ini, kami ingin ada pendapat ahli kedokteran forensik atau kehakiman," katanya.
Sementara pengacara kedua tersangka, Dian Rahadian juga ikut dalam proses rekonstruksi kasus ini. Dia menilai, rekonstruksi sudah sesuai dengan keterangan kliennya kepada penyidik. "Tidak ada rekayasa dalam rekonstruksi," tegasnya.
Salah satu indikasi tersebut, kata dia, kedua tersangka menjalani rekonstruksi seperti air mengalir dan tidak canggung. Meski demikian, Dian mempersilakan polisi mengusut lebih lanjut jika memang masih ada kejanggalan. "Berikan kesempatan seluasnya kepada penyidik untuk mengusut kasus ini."
Diberitakan sebelumnya, Sisca ditemukan sekarat pada Senin malam 5 Agustus 2013. Dia mengalami luka di sekujur tubuh dan luka bacok di bagian kepala. Dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Kasus ini masih menyisakan pertanyaan karena kedua tersangka mengaku hanya menjambret Sisca. Tanpa sengaja, rambut Sisca masuk ke gir motor hingga perempuan malang itu terseret.
Namun, sejumlah saksi
mengaku melihat Sisca sengaja diseret dua pelaku. Bahkan, beredar video
amatir yang menguatkan keterangan para saksi. Lihat videonya di tautan ini. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar