INILAH.COM, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
Jenderal TNI Moeldoko telah disetujui oleh DPR menjadi Panglima TNI.
Keputusan ini diambil setelah Moeldoko menjalani uji kelayakan dan
kepatutan di Komisi I DPR RI, Rabu (21/8/2013).
Setelah disetujui menjadi Panglima TNI, Moeldoko berjanji akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengawal Pemilu 2014.
"TNI harus bisa berkontribusi positif dalam Pemilu. Apabila dalam keterlambatan logistik TNI beri support pesawat dan sebagainya," ujar Moeldoko di Gedung DPR, Senayan, Rabu (21/8/2013).
Selain itu, Moeldoko juga memastikan jika TNI akan bersikap netral dan tidak berpihak kepada kelompok tertentu di Pemilu 2014. "Yang jelas, dalam aturan sudah dijelaskan, prajurit semuanya harus memahami netralitas sebuah keharusaan," tegasnya.
Moeldoko merasa bersyukur telah berhasil melewati uji kelayakan di DPR sebagai Panglima TNI. Setelah ini dirinya akan mulai menginventaris langkah-langkah yang akan dilakukan guna kemajuan TNI.
"Seperti biasa saya akan melihat organisasi dari konteks keunggulan kelemahan, tantangan, dan akan membuat rumusan," tandasnya. [mvi]
Setelah disetujui menjadi Panglima TNI, Moeldoko berjanji akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengawal Pemilu 2014.
"TNI harus bisa berkontribusi positif dalam Pemilu. Apabila dalam keterlambatan logistik TNI beri support pesawat dan sebagainya," ujar Moeldoko di Gedung DPR, Senayan, Rabu (21/8/2013).
Selain itu, Moeldoko juga memastikan jika TNI akan bersikap netral dan tidak berpihak kepada kelompok tertentu di Pemilu 2014. "Yang jelas, dalam aturan sudah dijelaskan, prajurit semuanya harus memahami netralitas sebuah keharusaan," tegasnya.
Moeldoko merasa bersyukur telah berhasil melewati uji kelayakan di DPR sebagai Panglima TNI. Setelah ini dirinya akan mulai menginventaris langkah-langkah yang akan dilakukan guna kemajuan TNI.
"Seperti biasa saya akan melihat organisasi dari konteks keunggulan kelemahan, tantangan, dan akan membuat rumusan," tandasnya. [mvi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar