INILAH.COM, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
diminta untuk mengungkap semua kasus-kasus besar yang terjadi, bukan
hanya sekadar mengungkap kasus-kasus kecil dan melupakan kasus-kasus
yang besar.
Hal ini diungkapkan oleh penulis buku 'Anas Urbaningrum Tumbal Politik Cikeas', Ma'mun Murod Al-Barbasy, "Kasus-kasus besar harus diselesaikan, jangan sampai KPK berubah menjadi Komisi Pencari Kesalahan," ujarnya.
Menurutnya, berbagai kasus besar seperti Hambalang dan kasus suap SKK Migas hingga saat ini belum diungkap tuntas oleh KPK, karena KPK terlalu sibuk dengan kasus kecil. Bahkan untuk mengungkap tersangka utama dalam kasus Hambalang pun KPK dirasakan sulit.
Ditambah lagi beberapa anggota KPK juga memiliki masalah hukum, sehingga KPK kurang berdaya.
"KPK harus segera buka kasus Hambalang, biar tahu alirannya kemana saja," tambahnya. [ton]
Hal ini diungkapkan oleh penulis buku 'Anas Urbaningrum Tumbal Politik Cikeas', Ma'mun Murod Al-Barbasy, "Kasus-kasus besar harus diselesaikan, jangan sampai KPK berubah menjadi Komisi Pencari Kesalahan," ujarnya.
Menurutnya, berbagai kasus besar seperti Hambalang dan kasus suap SKK Migas hingga saat ini belum diungkap tuntas oleh KPK, karena KPK terlalu sibuk dengan kasus kecil. Bahkan untuk mengungkap tersangka utama dalam kasus Hambalang pun KPK dirasakan sulit.
Ditambah lagi beberapa anggota KPK juga memiliki masalah hukum, sehingga KPK kurang berdaya.
"KPK harus segera buka kasus Hambalang, biar tahu alirannya kemana saja," tambahnya. [ton]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar