Prins David Saut - detikNews
Jakarta - Ujian Nasional 2015 telah dimulai pada pukul
07.30 WIB tadi. UN kali ini berbeda dengan UN tahun sebelumnya, yang
menjadi penentu kelulusan siswa. UN tahun ini tidak menentukan kelulusan
siswa, sehingga Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengklaim banyak
siswa yang tak mengalami tingkat stres separah tahun lalu.
"Ya
itu (UN 2015 tak jadi penentu kelulusan) sangat menurunkan stres
anak-anak. Jadi tidak ada beban," kata Sekjen FSGI Retno Listyarti saat
dihubungi, Senin (13/4/2015).
Retno kemudian memberi gambaran
ketika para siswa ditentukan kelulusannya melalui UN dengan perumpamaan
sebuah jembatan. Menurutnya, UN yang menjadi penentu kelulusan sama
seperti sebuah jembatan di atas jurang yang harus dilalui oleh siswa
dengan sebuah beban besar di punggungnya.
"Ketika UN tidak lagi
penentu kelulusan, ya sama-sama menyeberangi jembatan tapi resikonya
diperkecil. Anak itu jadi tidak memiliki beban, kelihatan kok," ujar
Retno.
Walau UN tak menjadi penentu kelulusan lagi, Retno
menyatakan, para siswa tetap semangat mengikuti tanpa mengurangi
kuantitas dan kualitas persiapan ujian. Hal ini karena UN menjadi salah
satu syarat seleksi masuk universitas favorit.
"Tapi tak menurunkan semangat mereka untuk belajar. Mereka tetap belajar, tapi ini mengurangi bebannya," ucap Retno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar