Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Jakarta - Gubernur Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan,
ada provokasi dalam upayanya menggusur kawasan kumuh Kampung Pulo
Jakarta Timur. Dia difitnah akan ikut menghancurkan kuburan Habib di
wilayah tersebut.
"Bahkan ada isu yang beredar dari laporan
intel, bahwa penggusuran (kampung Pulo) itu akan menghancurkan kuburan
para Habib. Bohong! Tidak mungkin saya menghancurkan itu," tegas Ahok.
Ahok
mengatakan hal itu di Aula Gedung Asrama Haji Pd Gede, Jakarta Timur,
Jumat (21/8/2015). Dia baru saja melepas 440 jamaah calon haji embarkasi
Jakarta bersama Menteri Agama Lukman Hakim dan Menteri Kesehatan Nila
Moeloek, Dirut Garuda Indonesia M Arief Wibowo, Anggota DPD dari DKI
Jakarta Fahira Idris.
Ahok menegaskan, dirinya justru akan
melindungi makam para habib. Dirinya hanya menertibkan permukiman kumuh
yang menyalahi aturan, terutama yang didirikan di bantaran kali.
Dijelaskan
Ahok, penggusuran di Kampung Pulo, Jakarta Timur sudah dilakukan dengan
tahapan yang benar. Bahkan negoisasi yang dilakukan pihak Pemprov DKI
Jakarta sudah dilakukan sejak zaman Gubernur Joko Widodo.
"Penggusuran
di Kampung Pulo sudah jauh-jauh hari kita lakukan negoisasi, bahkan
dulu bersama Pak Jokowi waktu masih menjadi gubernur sudah mengorbankan
kantor Sudin Teknis PU untuk pembangun rusun sebagai negoisasi jika
ingin pindah," ucap Ahok.
Pada kesempatan itu, Ahok meminta para
jamaah calon haji mendoakan kepemimpinannya dalam mengubah Jakarta jadi
lebih baik. Ahok juga meminta mereka mendoakan Jakarta Islamic Center
bisa menjadi pusat Islam di Ibu Kota.
"Titipan doa agar Jakarta
Islamic Center menjadi pusat islam di Jakarta yang Rahmatan Lil 'Alamin
agar bangsa Indonesia memiliki pusat pendidikan Islam yang lebih baik di
Indonesia," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar