BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 24 Agustus 2015

Dirazia BNN di Makassar, Ini Hasil Tes Urine Amel Alvi

TEMPO.CO, Makassar - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan membantah mengincar model majalah dewasa, Amel Alvi, yang sempat terjaring razia narkoba di tempat hiburan malam D'Liquid di Jalan A.P. Pettarani, Makassar, Sabtu, 22 Agustus. "Kami juga tak tahu kalau ada Amel Alvi yang tampil sebagai disc jokey. Kebetulan saja ada dia saat kami gelar razia," kata Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Sulawesi Selatan Ajun Komisaris Besar Rosnah Tomboh, Minggu, 23 Agustus.

Dalam razia itu, Rosnah mengatakan semua pengunjung, karyawan, dan Amel diperiksa urinenya. Hasilnya, didapati tiga orang yang positif menggunakan narkoba. Adapun, hasil pemeriksaan urine terhadap Amel dinyatakan negatif. "Hasil urine Amel negatif. Kami hanya amankan tiga orang yang positif pakai narkoba yakni dua perempuan dan satu laki-laki. Mereka dibawa untuk proses assement dan akan menjalani rehabilitasi," ucap Rosnah.

Inspeksi mendadak BNN Sulawesi Selatan itu sempat membuat Amel mencak-mencak. Perempuan yang namanya melejit karena kasus prostitusi artis itu marah karena petugas membawa media. Ia pun merasa tengah diincar BNN. Hal itu diutarakannya dalam akun Twitter-nya, @amelalvi28. "Ia padahal kan ak gak narkobaan tetap aja d incer aduh 3 kali pas aku lagi dj bnn dateng."

Soal pernyataan Amel itu, Rosnah kembali menegaskan dalam melaksanakan razia narkoba, pihaknya menentukan lokasi berdasarkan tingkat kerawanan. Di hari itu, Rosnah menerangkan pihaknya melakukan razia pada dua tempat hiburan malam. Selain di D'Liquid, operasi serupa dilaksanakan di Karaoke Grand Palace, Jalan Tentara Pelajar. Di tempat itu, pihaknya mengamankan seorang pria yang positif menggunakan narkotika.

Rosnah menerangkan pihaknya telah memetakan lokasi-lokasi rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah hukumnya. Beberapa tempat yang menjadi sasaran yaitu tempat hiburan malam dan rumah kos-kosan. Khusus di D'Liquid pun bukan kali pertama dirazia. Karena itu, statement Amel yang menyebut dirinya diincar oleh petugas BNN disebutnya keliru.

Kepala BNN Provinsi Sulawesi Selatan Brigadir Jenderal Agus Budiman Manalu menyampaikan pendapat serupa bahwa pihaknya tidak mengincar Amel. Sebagai seorang disc jokey, Amel semestinya memahami risiko untuk sewaktu-sewaktu dirazia lantaran bekerja di tempat hiburan malam. "Itu risiko sebagai DJ. Kami hanya melaksanakan tugas dan di THM itu ya ada korelasinya dengan penggunaan narkotika dan obat," ucapnya singkat.

BNN Sulawesi Selatan gencar melakukan razia dengan sandi Operasi Sulawesi Selatan Bersih Narkoba alias Sulsel Bersinar 2015. Operasi itu mulai dilaksanakan terhitung Mei lalu. Hasilnya, sudah terjaring sedikitnya 200-an pengguna narkotika yang sekarang sedang menjalani proses rehabilitasi. BNN provinsi ini menargetkan mampu merehabilitasi sekitar 2.600 pecandu narkoba.

TRI YARI KURNIAWAN

Tidak ada komentar: