Wilpret Siagian - detikNews
Jayapura - Kabasarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo
mengatakan setelah melakukan pencarian dan evakuasi korban serta kotak
hitam pesawat Trigana Air, proses identifikasi selanjutnya akan
dilakukan oleh Polri.
"Saya kira untuk operasi SAR kita sudah
pada penghujung. Mudah-mudahan di penghujung ini kita bisa sukses
menyelesaikan sampai tuntas sesuai mekanisme dan tentu sesuai dengan
harapan semua pihak," kata Soelistyo di Base Ops Lanud Sentani,
Jayapura, Papua, Rabu (19/8/2015) malam.
Soelityo mengatakan
keberhasilan evakuasi korban Trigana di lapangan adalah hasil kerja sama
semua pihak yang ikut membantu, ke depan bisa menjadi pelajaran bahwa
kerelaan dan keikhlasan melakukan tugas-tugas kemanusiaan tanpa pamrih.
"Saya
mohon ini menjadi contoh pelajaran bagi kita semua, bukan saja milik
TNI, Polri, dan pemerintah bahwa kerja sama dan kerelaan melakukan
tugas-tugas kemanusian tanpa pamrih, itu penting untuk kita lakukan,
mungkin bukan saja dalam konteks kecelakaan ini tapi dalam upaya mencari
solusi permasalahan kehidupan masyarakat kita tentu perlu kerja sama,"
katanya.
Soelistyo mengatakan langkah selanjutnya setelah semua
korban dievakuasi adalah tugas dari Polri dan Trigana Air untuk
menindaklanjutinya dengan tugas masing-masing.
"Kita akan
melimpahkan kepada Polri dan Trigana untuk melanjutkan proses
identifikasi DVI dan merawat psikologi keluarga korban," ucap Soelistyo.
Kini
empat korban jenazah pesawat Trigana Air telah tiba di Jayapura dan
ditempatkan di RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi. Keempat
jenazah itu tiba di Bandara Udara Sentani, Kabupaten Jayapura dengan
menggunakan pesawat Trigana Air sekitar pukul 16.55 WIT.
Sebelum
dibawa ke RS Bhayangkara, Kabasarnas Marsekal Madya Bambang Sulistyo
memimpin upacara penyerahan keempat jenazah kepada Kapolda Papua Brigjen
Pol Paulus Waterpauw yang disaksikan oleh Pangdam XVII/Cenderawasih
Mayjen TNI Fransen G Siahaan di Base Ops Lanud Sentani, Kabupaten
Jayapura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar