VIVA.co.id - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank, terus mengalami pelemahan hari ini. Belum ada sentimen positif yang mendongkrak penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Dikutip VIVA.co.id, dari informasi kurs valuta asing
(Valas) di situs resmi beberapa bank, rupiah dijual di kisaran Rp14.100
per dolar AS. Bahkan, ada yang mencapai di atas Rp14.200 per dolar AS.
Kurs jual di counter Bank Central Asia (BCA) pagi ini,
dipatok Rp14.220 per dolar AS. Atau, melemah dibanding kemarin, yang
bercokol di Rp14.150 per dolar AS. Sedangkan kurs beli dipatok BCA,
seharga Rp13.920 per dolar AS.
Sementara itu, di situs dua bank pelat merah, seperti Bank Mandiri,
kurs dolar yang ditetapkan belum diperbaharui dari kemarin hingga pagi
ini. Rupiah masih di jual Rp14.140 per dolar AS, dengan harga beli
Rp13.926 per dolar.
Sedangkan Bank Negara Indonesia (BNI) menjual dolar seharga Rp14.145 dan memberi seharga Rp13. 995 per dolar AS.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada, mengatakan
rupiah masih belum menemukan momentum perbaikan. Sehingga, pasar masih
tampak tidak nyaman pada laju mata uang nasional ini.
"Move on terhadap pergerakan rupiah yang tak kunjung membaik," ujarnya kepada VIVA.co.id.
Apalagi, jika di tambah dengan ulasan negatif terkait rupiah yang
menjadi korban atas perang mata uang yang terjadi saat ini, kian
memperlihatkan posisi dan pondasi rupiah yang mudah goyah, labil, dan
kurang kuat menahan sentimen negatif.
Reza mengatakan, pihaknya masih memperkirakan laju rupiah berada di
kisaran rentang Rp14.125 - Rp14.025 per dolar AS. "Laju yuan yang
kembali melemah terhadap dolar, turut berimbas negatif pada laju
rupiah," tuturnya. (asp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar