Dhani Irawan - detikNews
Jakarta - Kabasarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo
memastikan seluruh jenazah korban pesawat Trigana Air telah dievakuasi
dari lokasi ke Oksibil, Papua. Jenazah itu dievakuasi dari lokasi
kejadian di Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Sudah semua seluruhnya," kata Soelistyo ketika dihubungi detikcom, Kamis (20/8/2015).
Saat
ini, Soelistyo tengah mengadakan briefing pagi untuk kemudian
memindahkan jenazah tersebut ke Jayapura. Tim SAR gabungan itu telah
berjuang menembus hutan belantara untuk mencapai ke lokasi.
"Ini sudah ada 25 jenazah di dalam pesawat akan diterbangkan ke Jayapura," ujar Soelistyo.
Pada Selasa (18/8) lalu, sebanyak 31 dari 54 jenazah berhasil diambil dari lokasi. Jenazah itu kemudian dibawa ke RS Oksibil.
Lalu
saat Soelistyo berpindah dari Oksibil ke Jayapura, 4 jenazah di
antaranya sudah dibawa. Sementara itu, sisa jenazah lainnya akan
bergantian dibawa menggunakan pesawat.
"Ya nanti bolak-balik pesawatnya. Jadi tidak lewat darat lho," kata Soelistyo.
Setelah
itu, nantinya tim DVI yang akan bekerja untuk mengidentifikasi jenazah
tersebut. Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Papua
yang juga DVI Commander untuk Trigana Air, Kombes Ramon AmimanNamun
mengatakan baru menerima 16 sampel pembanding DNA dari keluarga korban
Trigana Air. Kemudian Ramon menyebut sudah terkumpul data antemortem
dari 51 korban kecelakaan Trigana Air.
"Namun untuk sampel DNA
kami baru menerima 16 sampel pembanding, karena dari 51 yang memberikan
data antemortem, bukan keturunan langsung dengan korban," kata Ramon
saat dihubungi detikcom, Rabu (19/8/2015) kemarin.
(dhn/dhn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar