Pewarta: Satyagraha
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan mengimpor 300 ribu ekor sapi
untuk mengatasi kelangkaan pasokan daging sapi dan menjaga stabilitas
harga komoditas ini yang sekarang melambung tinggi di beberapa daerah.
"Untuk
sisa tahun ini kita mungkin bisa impor 200 ribu-300 ribu ekor. Kami
sepakat dan masih menjalankan prosesnya," ujar Menteri Perdagangan
Thomas Lembong di Jakarta, Selasa.
Thomas mengatakan impor ini
adalah upaya pemerintah dalam memberantas ulah spekulan yang menahan
pasokan sehingga komoditas menjadi melangka dan harga meninggi.
"Kami
siap untuk mengguyur pasar, supaya yang menimbun stok ini berpikir dua
kali. Karena ketika kita mengguyur pasar, harga akan anjlok, dan yang
menimbun itu akan mengalami kerugian finansial cukup berat," tegas
Thomas.
Dia berjanji untuk berkoordinasi dengan Menteri Pertanian
karena penambahan stok melalui impor juga dilakukan berdasarkan
kebutuhan daging sapi di dalam negeri.
"Saya kira beliau punya
strategi untuk pengembangan industri ini agar dalam jangka panjang
sangat bagus. Tapi tentunya saya yang ditugaskan untuk menertibkan
pasar," kata dia.
Sejak Minggu (9/8), para pedagang daging sapi
di sejumlah daerah di Indonesia menggelar aksi mogok akibat melonjaknya
harga daging yang pada pascalebaran mencapai Rp110.000 per kg dan kini
sudah menyentuh Rp120.000 per kg.
Sementara harga karkas (daging
dan tulang) sudah mencapai Rp94.000 per kg, padahal sebelum Lebaran
masih dipatok Rp86.000 per kg, dan saat kondisi normal hanya Rp80.000
per kg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar