Elza Astari Retaduari - detikNews
Papua - Masyarakat pedalaman Papua yang berada di daerah
pegunungan kesulitan karena akses jalan yang hanya bisa dilalui dengan
jalur udara. Selain membuat harga kebutuhan sangat mahal, jalur udara
juga dirasa membahayakan karena medan pegunungan yang rawan kecelakaan.
Hal
tersebut seperti terjadi di wilayah Kabupaten Puncak, Papua. Untuk
mencapai 8 distrik di kabupaten tertinggi tersebut, hanya pesawat
perintis lah yang bisa digunakan. Bupati Puncak Willem Wandik pun
memiliki solusi untuk pembukaan jalur darat tersebut. Itu ia kemukakan
saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara pekan lalu.
"Jadi
itu pertemuan mewakili daerah-daerah sulit. Ada masalah apa di
daerahnya. Baik yang kebutuhan harga mahal, pendidikan, kesehatan. Juga
masalah daerah pelosok dan perbatasan," ungkap Willem memulai ceritanya
saat berbincang dengan detikcom di Ilaga, Rabu (19/8/2015).
Saat
giliran Willem membahas mengenai kesulitan di daerahnya, ia
mengungkapkan kepada Jokowi betapa mahalnya harga di Puncak, termasuk di
Ibukota kabupaten yakni di Distrik Ilaga. Harga semen satu sak mencapai
Rp 2 juta. BBM jenis premium Rp 50 ribu/liter, hingga kesulitan
mengangkut bahan-bahan bantuan untuk warga.
"Kami kesulitan di
bidang infrastruktur daerah. Saya jelaskan di daerah kita harga-harga
mahal karena transportasi. Lalu saya sampaikan ada solusi, bisa jalan
Timik-Grasberg diterus ke Ilaga," kata Willem.
Jalur Timika
hingga Grasberg sebenarnya sudah ada namun hanya bisa diakses oleh PT
Freeport. Lalu Willem meminta kepada Jokowi agar pemerintah pusat
menyuruh Freeport membuka akses tersebut untuk kebutuhan logistik warga
yang berada di atas pegunungan. Dari Grasberg menuju Ilaga jalur hanya
perlu dibuka sepanjang 80 km.
"Saya sampaikan, kita tidak perlu
dana pemerintah. Sampaikan saja ke Freeport buka akses Timika-Grasberg.
Lalu sebagai kompensasi bangun 80 km jalan dari Grasberg ke Ilaga. Itu
kan untuk kesejahteraan rakyat. Mereka hanya perlu buka akses. Kita
tidak minta apa-apa. Silakan mereka tambang," ucap Willem.
Sebelumnya
hal tersebut juga telah diungkapkan Willem kepada Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono saat berkunjung ke Ilaga
Februari 2015 lalu. Itu tengah dalam kajian dan sedang diusahakan oleh
Basuki dan jajarannya.
"Saya bilang ke Pak Jokowi berkas sudah
kami berikan kepada Menteri PU dan sudah ada perencanaan. Kata pak
Jokowi mana (berkasnya), terus minta berkas itu dia dikasih juga. Bulan
Februari kemarin ada pak menteri PU, kami sudah siapkan semua," tutur
Willem.
"Kemudian pak presiden langsung telepon ke menteri PU
menanyakan (perkembangan) katanya kita selesai pada 2017. Lalu pak
presiden bilang, 2017 ya sudah sampai Ilaga (jalannya). Jadi kita tunggu
saja 2017," sambung bapak 4 anak itu.
Dalam kesempatan itu,
Willem juga mengatakan kepada Jokowi bahwa warga bahkan sudah menyiapkan
nama jalan dari Grasberg-Ilaga meski belum benar-benar terealisasi.
Warga setempat memang sangat menghargai tokoh yang memperhatikan
daerahnya.
"Saya sampaikan warga sudah punya rencana ingin kasih
nama jalan itu jalan Jokowi. Itu kepala suku yang kasih nama, Antenus
Jolema," ujar Willem.
Bupati Puncak sungguh menghargai pemerintah
pusat yang kini mulai memperhatikan wilayah pedalaman Papua. Kini atas
nama warganya, Willem mengaku bersyukur kabinet Jokowi-JK mau datang ke
Kab Puncak. Selain Basuki, Mensos Khofifah juga telah datang saat
Distrik di Kab Puncak terkena bencana hujan es.
"Sekian tahun
tidak ada pembicaraan buka akses ini. Presiden ke presiden tidak mau
sentuh dan itu yang membuat orang jadi takut atau tabu dengan daerah
sini. Tapi kabinet Jokowi kasih izin. Menteri Siti Nurbaya soal Taman
Laurenz, hutan Lindung. Kami sudah ketemu. Dia bilang ini prosesnya
benar. Lalu diizinkan untuk wisata Cartenz, sedang kita urus," terang
Willem.
"Jadi pertama kali datang menteri itu di sini adalah
menteri PU. Warga kasih nama satu bukit di sini bukit Cinta Basuki
karena warga jadi merasa diperhatikan," imbuhnya.
Menteri Basuki
datang pada Sabtu (14/2) lalu untuk meresmikan pengerjaan proyek
pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) Ilaga. Dalam kunjungan itu
Basuki juga meresmikan proyek jalan antar Distrik lintas kabupaten yakni
Sinak-Ilaga-Mulia dan Ilaga-Beoga-Sugapa. Pembukaan jalur
Grasberg-Ilaga juga telah mengemuka dalam kedatangan Basuki tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar