BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 24 Mei 2011

Pemerintah Tekor Rp 16 Triliun Gara-gara Minyak Naik

Ramdhania El Hida - detikFinance

Jakarta - Defisit anggaran tahun ini akan mencapai Rp 16 triliun akibat kenaikan harga minyak Indonesia (ICP/Indonesia crude price), penurunan produksi minyak, dan melonjaknya konsumsi BBM bersubsidi.

Demikian disampaikan Menteri Keuangan Agus Martowardojo saat ditemui di Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (24/5/2011).

"Mengenai itu jumlahnya kan masih terus akan bergerak, jadi saya mesti cari waktu untuk jelaskan dengan lengkap, tapi kurang lebih komponennya adalah karena ada kenaikan ICP, terus kemudian ada penurunan lifting (produksi), terus kemudian ada volume BBM bersubsidi akan lebih dari anggaran yang 38,6 juta kiloliter, dan juga ada faktor biaya atau anggaran pendidikan, nah itu yang kurang lebih kita melihat bahwa itu risiko fiskal bisa mencapai Rp 16 triliun," jelasnya.

Perhitungan tersebut, lanjut Agus Marto, belum memperhitungkan penghematan yang dilakukan setiap Kementerian/Lembaga (K/L), tetap sudah memperhitungkan penguatan rupiah.

"Jadi yang sudah diperhitungkan itu adalah penguatan dari exchange rate, jadi kurang lebih seperti yang kita pelajari, secara umum masih semua terkendali dan baik, tapi kita harus tahu bahwa memang ada risiko fiskal," pungkasnya.

Tidak ada komentar: