BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 05 Mei 2011

Pengadilan Internasional Akan Tangkap Rezim Khadafi

Liputan6.com, PBB: Kepala jaksa penuntut Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) Rabu meminta dikeluarkannya tiga surat perintah penangkapan terhadap rezim Muammar Khadafi di Libia. Alasannya, hingga kini kejahatan terhadap kemanusiaan masih dilakukan.
Kepala kejaksaan Luis Moreno-Ocampo tidak menyebut nama sasaran surat perintah penangkapan itu, yang ia sampaikan kepada Dewan Keamanan PBB, akan diumumkan dalam beberapa pekan. Tapi Khadafi hampir pasti akan berada dalam daftar pertama itu.
Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat menyetujui resolusi pada Febtuari lalu untuk meminta penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional bagi kemungkinan pengajuan tuntutan. "Serangan yang meluas dan sistematis terhadap penduduk sipil telah dan terus dilakukan di Libia, termasuk pembunuhan, dan penyiksaan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Moreno-Ocampo kepada dewan yang beranggotakan 15 negara itu.
Tuntutan kejahatan perang karena penggunaan bom klaster dan senjata berat lain terhadap warga sipil mungkin diajukan pada waktu mendatang, penuntut itu menambahkan.
Namun ia menambahkan bahwa ICC juga akan menyelidiki  kematian puluhan warga sub-Sahara Afrika di ibu kota pemberontak Benghazi akibat "massa marah" yang yakin mereka adalah tentara sewaan Khadafi.
Ribuan orang telah tewas sejak pemberontakan di Libia, 15 Februari, dengan antara 500 dan 700 orang dilaporkan tewas pada Februari saja, kata penuntut itu pada para duta besar (di PBB).
Rencana untuk menghadapi demonstrasi itu telah dimulai beberapa pekan sebelum demonstrasi pertama -- dengan pasukan keamanan Khadafi diperingatkan oleh pergolakan di Mesir dan Tunisia, kata Ocampo. "Secepatnya Januari, tentara asing disewa dan dibawa masuk ke Libya," katanya pada dewan.
Pasukan keamanan telah menembakkan peluru tajam pada demonstran pemberontak di Benghazi pada 17 Februari, menewaskan sejumlah demonstran, katanya. Bukti lainnya menyusul di sejumlah kota besar.
Pasukan keamanan telah membawa mayat dari jalan dan rumah sakit dan para dokter tidak diperbohkan menyebutkan jumlah mereka yang tewas, ujarnya. "Penangkapan, penyiksaan, pembunuhan dan penghilangan paksa sistematis telah dilaporkan di Tripoli, Al Zawiyah, Zintan dan di pegunungan Nafousa.
Moreno-Ocampo menambahkan ia memilki sedikitnya dua saksi yang akan menerangkan setiap tuduhan bersama dengan bukti video dan foto untuk mendukung kasus mereka. "Saya akan minta hakim untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk memberi tanggung jawab kriminal terbesar pada kejahatan terhadap kemanusiaan" di Libya sejak 18 Februari lalu.
Moreno-Ocampo menyatakan bahwa Dewan Keamanan harus memulai "perencanaan dan persiapan serius" untuk melakukan penangkapan.
Ia juga menyoroti kematian puluhan warga Afrika "yang keliru diduga sebagai tentara upahan" yang disewa oleh Khadafi.
"Menurut laporan massa demonstran yang marah telah menyerang warga sub Sahara Afrika di Benghazi dan beberapa kota lainnya serta meneaskan puluhan dari mereka," katanya.
Pemberontak di Benghazi diduga juga telah menangkap sejumlah warga sub-Sahara Afrika, tapi Moreno-Ocampo mengatakan tidak jelas apakah mereka pekerja imigran atau petempur yang tertangkap.
Dewan Keamanan sekarang terbelah mengenai taktik yang digunakan untuk mengakhiri konflik. China dan Rusia telah mengecam serangan udara koalisi intertnasional sebagai melampaui mandat dewan untuk melindungi warga sipi.
Prancis dan Inggris bagaimanapun membela perlunya campur tangan (militer) itu.(AFP/ANT/MEL)

Tidak ada komentar: