BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 02 Mei 2011

Polri Antisipasi Serangan Balik Teroris

Nanan berharap tewasnya Obama bisa menyurutkan jaringan teroris.

VIVAnews - Pemimpin Jaringan Al Qaeda, Osama bin Laden, dikabarkan tewas. Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, memastikan bahwa pimpinan Al Qaeda itu tewas dalam operasi gabungan Pakistan dan Amerika Serikat.

Wakil Kepala Polisi RI, Komisaris Jenderal Nanan Soekarna mengatakan pihaknya mengantisipasi kemungkinan serangan balik dari jaringan Osama. "Kita monitor, kita antisipasi aja," kata Nanan, di Kantor Sekretariat Negara, Senin 2 Mei 2011.

Namun, Nanan enggan menyebut, bentuk antisipasi kepolisian untuk serangan balik tersebut. Apakah tewasnya Osama akan berdampak bagi jaringan teroris di Indonesia?

Nanan berharap, tewasnya otak serangan WTC dan Pentagon tersebut, bisa menyurutkan jaringan teroris. "Demi keamanan mudah-mudahan dengan demikian tidak ada terorisme," kata dia.

Seperti yang diketahui, Osama dikabarkan tewas dalam operasi khusus gabungan Amerika dan Pakistan.  Pemimpin serangan WTC dan Pentagon tersebut setidaknya mengalami satu luka tembak di bagian kepala. Tidak disebutkan, berapa luka tembak yang menewaskan Osama bin Laden.

Presiden Amerika serikat, Barrack Obama sendiri telah memastikan bahwa Osama telah tewas. "Setelah baku tembak, jasad Osama dibawa ke otoritas Amerika di Afghanistan," ujar Obama.

Obama memberikan pesan khusus kepada para korban tewas menara kembar WTC. "Keadilan telah dilakukan," tegas Obama.

Osama diburu sejak sekitar 10 tahun. Ia disebut sebagai aktor dari serangan menara kembar WTC dan gedung Pentagon yang menewaskan sekitar 3.000 orang. "Kematian bin Laden merupakan pencapaian yang paling signifikan dari bangsa ini untuk mengalahkan jaringan Al Qaeda," tegas Obama. (umi)

Tidak ada komentar: