Pekanbaru (ANTARA News) - PT Pertamina Refinery Unit II menyatakan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar di beberapa wilayah kabupaten dan kota di Riau bukan disebabkan adanya kegagalan produksi di Kilang Dumai.

"Sejauh ini produksi minyak di Kilang Pertamina RU II Dumai tidak ada masalah dan masih lancar-lancar saja," kata Legal and General Affairs Manager Pertamina RU II Dumai, Hendra Tria Putra Nasution kepada ANTARA Pekanbaru per telepon, Selasa.

Begitu juga dengan distribusi premium ataupun solar, menurut dia, masih dalam kondisi yang baik dan tanpa kendala.

Hendra mengatakan, wilayah ditristibusi minyak hasil produksi Kilang Pertamina RU II Dumai mengarah pada lima provinsi yang didistribusikan lewat Pertamina Unit Pemasaran (UPMs) I.

Lima wilayah yang dimaksud, demikian Hendra, meliputi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Riau dan Provinsi Riau.

"Sementara untuk yang mengatur masalah distribusi BBM ini adalah pihak Bidang Perencanaan Operasi Pertamina Pusat," katanya.

Dia menjelaskan, Kilang Pertamina RU II Dumai sejauh ini masih mengelola sebanyak 170 ribu barell minyak bumi per hari yang di bagi menjadi berbagai jenis bahan bakar baik solar maupun premium.

"Produksi minyak bumi tersebut, sudah termasuk dengan kilang Sei Pakning yang juga berada di wilayah Provinsi Riau," katanya.

Sebelumnya untuk beberapa wilayah kabupaten dan kota di Riau sempat mengalami kelangkaan BBM bersubsidi.

Selain di Kota Dumai, kelangkaan BBM juga terasa di Ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru, dimana sejak pagi hari ini, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah ini mulai kehabisan BBM bersubsidi sehingga terpaksa tidak bisa melayani konsumen.

Pantauan ANTARA, Selasa pagi, dua SPBU di sekitar Kecamatan Rumbai Pesisir tak lagi memiliki persediaan BBM subsidi. Kondisi yang sama juga terlihat di APMS di Kecamatan Senapelan yang berlokasi tak jauh dari Jembatan Siak III.

Petugas di SPBU memasangkan plang bertuliskan permintaan maaf karena persediaan BBM habis. Sementara itu, satu-satunya SPBU di Rumbai yang masih memiliki persediaan BBM terlihat mengerahkan semua pegawainya untuk melayani pembeli agar tak terjadi antrean kendaraan yang panjang.