Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Persatuan Parlemen negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Bali, Kamis, menyerukan penggalangan solidaritas dan kerja sama sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.

"Kami semua, yang berada dalam organisasi Parlemen OKI (PUIC) meminta seluruh organisasi internasional dan regional dan seluruh umat Islam di dunia untuk memelihara solidaritas dan kerja sama dalam dukungannya terhadap Palestina," demikian bunyi pernyataan yang ditandatangani oleh Presiden PUIC, yang juga sekaligus Ketua DPR RI, Marzuki Alie di Bali, Kamis.

Pernyataan bersama tersebut dikeluarkan bersamaan dengan kegiatan Dialog Antaragama yang diselenggarakan oleh PUIC di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

PUIC mengikuti segala bentuk perkembangan di Jalur Gaza selama lebih dari sepekan terakhir, yang merupakan agresi Israel terhadap pejuang Palestina di Jalur Gaza.

Para anggota Parlemen OKI tersebut menyatakan bahwa pengutukan tidak lagi sesuai untuk dikeluarkan karena kondisi yang semakin memburuk di kawasan itu.

"Seluruh dunia sudah muak dengan kebijakan berstandar ganda. Di saat paling menentukan, berbahaya dan bersejarah bagi rakyat Palestina seperti ini, kami juga menyerukan kepada seluruh parlemen, pemerintah dan organisasi ternama di negara-negara OKI untuk memanfaatkan hubungan parlemen dan internasional mereka demi Palestina," lanjutnya.

Sebelumnya, Marzuki Alie mengatakan pihaknya akan menggelar sidang darurat dengan komite eksekutif dari 10 negara anggota OKI. Sidang tersebut rencananya akan digelar di Mesir pada Desember, dan setelahnya akan dilakukan kunjungan ke Jalur Gaza guna memberikan dukungan kepada parlemen dan rakyat Palestina.

Situasi mencekam di Jalur Gaza selama lebih dari sepekan terakhir akhirnya mereda setelah gencatan senjata antara tentara Israel dan pejuang Hamas di Gaza.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Ban Ki-moon menyatakan senang dengan gencatan senjata tersebut, namun hal itu tidak memungkiri bahwa masih ada banyak lagi hal yang harus diperhatikan.

"Masih ada banyak detail yang harus dipadatkan agar gencatan senjata tahan lama. Saya berharap mereka akan menyelesaikan rincian ini secepat mungkin. Saya akan mendesak mereka untuk menahan diri dengan penuh kesabaran dan rasa saling percaya," kata Ban seperti dikutip Kantor Berita AFP.

Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan dukungan dari masyarakat internasional agar situasi gencatan senjata dapat berlangsung lama, serta menghidupkan kembali perundingan perdamaian yang sempat terhenti antara Israel dan Palestina.