Ray Jordan - detikNews
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku
heran atas tudingan bahwa dirinya melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) soal
upaya relokasi warga Waduk Pluit di Penjaringan, Jakarta Utara. Padahal
menurut Jokowi, dirinya bahkan menyediakan fasilitas yang lengkap bagi
warga yang mau dipindahkan ke rumah susun (rusun).
"Ada yang
bilang kita ini melanggar HAM. HAM yang mana? Wong kita pindahkan ke
rusun kok, lengkap ada TV gratis, meja kursi gratis, tempat tidur
gratis, kompor gratis, tinggal masuk. (Pelanggaran) HAM-nya yang mana?
Masa melanggar HAM? HAM yang mana gitu lho," ujar Jokowi saat menjadi
pembicara dalam kuliah umum 'Pencitraan Menuju Jakarta Baru' di Kampus
Universitas Tarumanegara (Untar), Grogol, Jakarta Barat, Kamis
(16/5/2013).
Seperti diketahui, hari ini Jokowi dipanggil oleh
Komisi Nasional HAM (Komnas HAM) terkait dengan relokasi warga Waduk
Pluit yang dituding melakukan pelanggaran HAM. Jokowi pun mengaku sudah
menerima undangan tersebut dan bersedia untuk memenuhinya.
Namun,
pertemuan yang sedianya berlangsung pada pukul 14.00 WIB siang ini,
urung terlaksana. Belum diketahui mengapa Jokowi lebih memilih menjadi
pembicara dalam acara seminar di Kampus Untar.
1 komentar:
banyak kepentingan disana pak, banyak org2 berduit yang cari lahan bisnis tanpa harus membeli lahan/tanah. prinsip ekonomi kan "dengan modal sedikit-dikitnya mendapat untung sebesar-besarnya"
absensi sidik jari samarinda
Posting Komentar