Pemulangan WNI Overstayers Capai 2.452 Orang

Jpnn

JAKARTA - Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah kembali memulangkan rombongan WNI overstayers di Arab Saudi. Dengan pemulangan tahap lima ini, total jumlah WNI overstayers yang telah dipulangkan mencapai 2.452 orang.

Pemulangan WNI overstayers tahap lima terdiri dari 317 perempuan dewasa, 84 laki-laki dewasa, 50 anak-anak dan 38 bayi. Mereka dipulangkan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 983, Sabtu (30/11) sekitar pukul 00:15 waktu Jeddah. Rombongan dijadwalkan tiba di Jakarta, Minggu (1/12) sekitar pukul 14.30 WIB

"Dengan dipulangkannya WNI overstayers tahap lima, maka saat ini jumlah keseluruhan WNI overstayers yang telah dipulangkan oleh Pemerintah Indonesia sebanyak 2.452 orang," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Tatang Razak melalui lembar informasi yang diterima JPNN, Kamis (28/11).

Pemulangan WNI overstayers juga terus diupayakan secara simultan oleh otoritas Arab Saudi. Mulai 1 Desember 2013, pihak otoritas Arab Saudi akan menyediakan 16 pesawat khusus Saudia Airlines untuk pemulangan WNI overstayers yang saat ini berada di Penampungan Imigrasi Shumaysi, dengan jumlah sekitar 7200 orang.

Penerbangan pertama akan diberangkatkan hari ini pada pukul 18.00 waktu Jeddah.

"Dalam rangka pemulangan WNI overstayers oleh otoritas Arab Saudi sebagaimana dimaksud, KJRI Jeddah atas permintaan pihak Arab Saudi akan memberikan bantuan berupa 9 unit bus di setiap kali penerbangan, dan 10 tenaga staf guna membantu kelancaran proses pemulangan," papar Tatang.

Sesuai dengan kebijakan yang diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi, proses pemulangan difokuskan untuk WNI overstayers penghuni Penampungan Imigrasi Shumaysi. Namun, saat ini pihak otoritas Arab Saudi juga telah membuka proses pemulangan secara mandiri bagi seluruh overstayers termasuk WNI yang masuk ke Arab Saudi dengan menggunakan visa umroh dan haji.

"Tim KJRI Jeddah hingga saat ini terus melakukan pendampingan bagi proses pemulangan para WNI Overstayers ex haji dan umroh sebagaimana dimaksud," tandas Tatang. (dil/jpnn)