Mei Amelia R - detikNews
Jakarta - Mantan petinju nasional Maringin Marbun tewas dengan sebutir timah panas di kepalanya setelah ditembak polisi di Jalan KH Hasyim Azhari, Cipondoh, Tangerang. Maringin ditembak saat hendak merampas motor milik seorang pria bernama Marjaya (25) di lokasi tersebut.
"Yang jelas kita tidak tahu dia petinju atau bukan. Yang kita temukan, saat itu tersangka melakukan pencurian motor korban di Jalan KH Hasyim Azhari, Cipondoh," kata Kapolres Tangerang Komisaris Besar Riad saat dihubungidetikcom, Minggu (1/12/2013).
Riad mengatakan, Maringin tertangkap tangan oleh anggota patroli Polsek Cipondoh sedang merampas motor milik korban bersama adiknya, Barita Marbun. Anggota yang melihat kejadian itu kemudian melepaskan tembakan peringatan sebanyak dua kali ke udara.
Namun, lanjut Riad, tersangka tidak mengindahkan polisi dan malah melakukan perlawanan setelah diberi tembakan peringatan tersebut.
"Tersangka menabrakkan motornya ke arah anggota patroli. Kemudian anggota melepaskan tembakan terukur ke arah tersangka hingga akhirnya motor yang ditumpangi tersangka terjatuh," jelas Riad.
Akibat tembakan itu, Maringin tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Sementara adiknya, Barita, berhasil diamankan anggota patroli.
Riad mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/11) pukul 02.30 WIB. Peristiwa ini terjadi di Jalan KH Hasyim Azhari, Cipondoh, tepatnya 500 meter dari Polsek Cipondok.
Saat itu, korban hendak pulang ke rumahnya dengan mengendarai motor Yamaha Mio B 6413 COK. Tiba-tiba, Maringin dan Barita yang mengendarai Kawasai Ninja B 3263 BFH memepet motor korban, lalu menendang motor korban hingga korban terjatuh.
"Korban kemudian berteriak sehingga didengar oleh warga dan anggota yang sedang melakukan patroli," kata dia.
Saat ini, polisi masih mendalami motif Maringin dan adiknya itu kenapa nekat melakukan pencurian motor. Saksi korban dan saksi lainnya juga akan diperiksa kembali untuk memperdalam kasus ini.
Sementara jasad Maringin telah diautopsi. Selanjutnya, Riad juga menambahkan, pihaknya belum mengetahui apakah Barita dan Maringin sebelumnya pernah melakukan aksi kriminal lainnya sebelumnya atau tidak.
"Masih didalami," tutup Riad.
Menurut situs Boxrec.com, Marangin lahir pada 18 Agustus 1985 atau berumur 28 tahun saat tewas. Dalam karier tinjunya, pria yang tergabung di kelas super bantam itu menang 21 kali, kalah 11 kali, dan seri 1 kali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar