VIVAnews- Tim gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri bersama dengan aparat Kepolisian di Poso, Sulawesi Tengah, berhasil mengamankan ratusan kilogram bahan peledak di desa Lape Kecamatan Poso Pesisir.
Selain menemukan bahan peledak, dari lokasi yang sama, tim gabungan juga berhasil mengamankan satu pucuk senjata api organik serta 36 butir amunisi yang diduga milik jaringan kelompok, Santoso.
Sedikitnya 149 kg bahan peledak berjenis power gel middle eksplosive yang sudah diisi di dalam jerigen berhasil diamankan oleh Densus 88 serta polisi di Desa Lape Kecamatan Poso Persisir.
Penemuan ratusan kilogram bahan peledak oleh polisi yang sudah diiisi dalam jerigen, masing-masing berkapasitas 23 kg-29 kg.
Kapolres Poso, AKBP Susnandi mengatakan bahwa temuan 149 kg bahan peledak ditemukan polisi dalam keadaan terkubur di dalam tanah sedalam satu meter.
Dari hasil penyelidikan polisi, kuat dugaan bahan peledak tersebut ada kesamaan dengan jenis bom bunuh diri yang dilakukan oleh kelompok teroris Poso di halaman Mapolres Poso tahun 2013 lalu.
"Penemuan barang bukti ratusan kilo peledak ini merupakan temuan barbuk terbesar di jajaran wilayah Polres Poso dalam sepanjang sejarah perburuan kelompok teroris pimpinan Santoso," kata Susnandi.
Untuk sementara, kini, barang bukti bahan peledak tersebut masih diamankan di ruang identifikasi Mapolres Poso.
1 komentar:
Densus 88 gak tau waktu masih Bocahnya kebanyakan nonton film barat.
ngaku dewasa ber IQ tinggi jangan seperti bocah ah.
Posting Komentar