RMOL. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memuji keberhasilan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menggerebek terduga teroris di Ciputat.
"Ini merupakan prestasi," kata anggota Komisoner Komponas, Adrianus Meliala, kepada wartawan di Jakarta (Kamis, 2/1).
Dia mengatakan Densus berhasil melakukan penggerebekan pada waktu yang tepat sehingga tujuh orang terduga teroris bisa digerebek pada waktu yang sama.
Lebih kanjut dikatakan Adrianus, dalam penggerebekan seringkali terjadi perlawanan sehingga ada pihak yang terluka, bahkan tewas. Menurut dia, Densus 88 sebagai bagian dari institusi Polri sebagai penegak hukum, sangat berharap terduga teroris dapat ditangkap dalam keadaan hidup sehingga bisa didapat keterangan mengenai jaringan penebar teror.
"Namun, situasi saat itu memang cukup sulit sehingga enam terduga teroris tersebut akhirnya tewas," tuturnya.
Adrianus mengatakan hingga saat ini Densus 88 dan institusi Polri telah berhasil menangkap 960 terduga teroris yang akhirnya diproses secara hukum. Sedangkan terduga teroris yang tewas dalam operasi Densus 88 sebanyak 45 orang.
"Jumlah yang tewas itu banyak atau tidak kan relatif. Namun, jumlah yang tewas tidak sampai lima persen dari total terduga teroris yang ditangkap hidup-hidup," jelasnya.[dem]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar