BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 11 Juni 2015

Kapolda Kalbar Jawab Tantangan Ahok untuk Revolusi Mental di Polri

Fajar Pratama - detikNews
Jakarta - Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok menjadi pembicara dalam diskusi Polri tentang revolusi mental. Ahok menyinggung bahwa revolusi mental bisa terwujud asalkan ada teladan dari pimpinan yang tidak korupsi.

Menurut Ahok, revolusi mental bisa dilakukan asal bisa menerapkan, asal ada teladannya. Dengan itu yang di bawah bisa mengikuti lurus.

Apa yang disampaikan Ahok itu disambut positif Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto yang dikenal menelurkan ide zona integritas dan salam zero di jajaran Polda Kalbar. Salam zero ini bermakna zero corruption.

“Sependapat dengan Pak Ahok bahwa untuk melakukan revolusi mental memang kita harus pahami bagaimana persepsi dan imej masyarakat terhadap Polri. Kemudian kita identifikasi sumber masalah yang menjadi penyebab degradasi mental. Dua aspek itu kemudian menjadi dasar untuk melakukan pembenahan. Memang aspek leadership menjadi faktor utama,” jelas Arief saat berbincang, Kamis (11/6/2015).

Arief menyampaikan, di lingkungkan Polri dan termasuk Polda Kalbar, sudah berupaya keras untuk melakukan reformasi moral atau revolusi mental.

“Memang belum sempurna tetapi masyarakat sudah merasakan adanya perubahan yang cukup signifikan di seluruh jajaran Polda Kalbar. Revolusi mental Polri memang perlu ada support dari berbagai pihak,” jelas Arief yang dikenal sebagai jenderal berintegritas ini.

Tidak ada komentar: