BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 06 Februari 2012

Cara Maskapai Cegah Pilot Pakai Sabu

VIVAnews - Industri penerbangan nasional kembali menghadapi persoalan baru. Usai Eropa membuka pintu bagi maskapai penerbangan Indonesia terbang ke wilayah mereka, kasus pilot Lion Air yang kedapatan menggunakan sabu 3 jam sebelum penerbangan justru muncul.
Padahal keputusan Uni Eropa menutup penerbangan beberapa tahun yang  lalu salah satunya adalah faktor keselamatan pesawat dari Indonesia.

Menanggapi hal itu, maskapai penerbangan terbesar di Indonesia, PT Garuda Indonesia menjelaskan, setiap operator pesawat sebetulnya harus patuh pada mekanisme standar IATA Operational Savety Audit (IOSA).

"Garuda Indonesia memiliki mekanisme untuk memberikan hukuman termasuk pemecatan," ujar Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Pujoborot kepada VIVAnews.com, Minggu, 5 Februari 2012.

Pujobroto menandaskan, setiap maskapai yang telah mengantongi sertifikat IOSA harus mematuhi proses audit yang berlaku secara internasional. Salah satu penilaian dalam sertifikasi itu adalah kewajiban proses acak drug and alcohol monitoring program.

"Itu sudah dilakukan, itu juga disyaratkan oleh negara-negara di dunia internasional seperti Australia dan lainnya," kata dia.

Program monitoring ini, lanjut Pujobroto, tidak hanya dilakukan bagi pilot dan kru di pesawat saja, tetapi juga bagi kru yang bekerja di darat seperti crew catering. "Pemeriksaan setahun dua kali, di Garuda, selama setahun menjalani 14 aspek pemeriksaan tes, termasuk kesehatan, simulator, dan lainnya," kata dia.

Seperti diberitakan, pilot Lion Air berinisial SS dibekuk usai memakai sabu di Hotel Garden Palace, Surabaya, Jawa Timur. Rupanya, SS yang juga warga Serpong, Tangerang, ini akan menerbangkan pesawat tiga jam lagi. SS dibekuk sekitar pukul 03.30 WIB pagi tadi.

"Rencananya SS akan terbang jam 06.00 WIB tujuan Surabaya-Ujung Pandang-Balikpapan-Surabaya," kata Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN, Brigadir Jenderal Polisi, Benny Mamoto.

Ini bukan kasus pertama pilot Lion Air tertangkap tangan pakai sabu. Pada Selasa malam 10 Januari 2012, pilot Lion Air lain berinisial HA dibekuk BNN di Makassar, Sulawesi Selatan.

Tidak ada komentar: