VIVAnews - Sentra perkebunan manggis di Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, saat ini mulai memasuki pasar ekspor. Pada masa panen seperti Februari ini, puluhan ton buah manggis dipanen setiap harinya.
Para petani manggis di kawasan ini membentuk organisasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Karya Tani yang mengatur distribusi buah manggis dari pasar lokal hingga ekspor. “Kami bersatu untuk meningkatkan kualitas petani, mulai dari penanaman hingga pemasaran,” kata ketua Gapoktan Karya Tani, Ima Subirma kepada VIVAnews, Minggu 12 Februari 2012.
Organisasi petani ini sejak 1990 telah bekerjasama dengan empat perusahaan di Jakarta untuk memasarkan manggis hingga ke luar negeri, seperti Hong Kong, Taiwan, China, dan Singapura. Buah yang diekspor adalah buah dengan kualitas terbaik. Sedangkan buah dengan kualitas di bawahnya dipasarkan ke berbagai daerah di Pulau Jawa.
Pada musim panen seperti ini, perusahaan pengekspor manggis sudah mulai berani menitipkan dana kepada para pengepul, yang berfungsi sebagai uang muka agar manggis hasil panen tidak dijual ke pedagang lain. Manggis dengan kualitas terbaik untuk ekspor dihargai Rp11.000 per kilogram. Sedangkan untuk pasar dalam negeri hanya Rp3.500 hingga Rp5.000 per kilogram. "Tergantung kualitas," katanya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi, produksi manggis cenderung meningkat dalam periode 2008-2010. Pada 2008, produksinya sebesar 594 ton. Pada 2010, jumlah itu melonjak jadi 1.706 ton. Produksi terbanyak di kabupaten ini pada 2010 berasal dari Kecamatan Cikembar, yaitu 1.496 ton.
Masa paling produktif pohon manggis adalah saat berusia 20 hingga 30 tahun. Sebagian besar pohon yang ada di wilayah ini berusia 20 tahun. Jadi kuantitas buah yang dihasilkan pun banyak. Secara kualitas juga sedang bagus.
Masa panen manggis dalam satu tahun terbagi dalam tiga tahap, dalam rentang waktu empat hingga lima bulan. Musim panen tahap pertama usai pada akhir Desember lalu. Sedangkan masa panen tahap kedua diperkirakan terjadi pada akhir Februari. (sj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar