BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 03 Januari 2013

Bangku Luxio Dimodif, Daihatsu Siap Bantu Penyelidikan Kasus Rasyid Rajasa

Syubhan Akib - detikNews

Jakarta - Dua orang tewas dan tiga orang luka-luka setelah mobil omprengan Daihatsu Luxio ditabrak mobil BMW X5 yang dikemudikan Rasyid Amrullah Rajasa. Rasyid telah dijadikan tersangka oleh polisi. Namun, cerita bagaimana para penumpang bisa jatuh dari Luxio masih diselidiki. Daihatsu siap membantu penyelidikan bila diminta.

Pihak Daihatsu sudah melihat foto-foto mobil Luxio yang ditabrak putra Menko Perekonomian Hatta Rajasa itu. Dilihat dari foto-foto itu, tim teknis Daihatsu sudah melihat bahwa interior dalam Luxio itu sudah dimodifikasi alias tidak sesuai standar.

"Saya lihat dari foto-fotonya, bangku baris ketiganya kelihatannya hadap-hadapan. Itu bukan standar kita. Dan kita tidak ada standar untuk bangku hadap-hadapan. Saya tidak tahu dia bikinnya dimana," kata Kepala Divisi Penjualan Domestik PT Astra Daihatsu Motor Rio Sanggau saat dihubungi detikcom, Rabu (2/1/2013).

Daihatsu, kata Rio, tidak mungkin membuat bangku seperti itu, meski diminta konsumen. "Kita tidak ada standar untuk bangku yang berhadapan seperti itu, kalau ada konsumen yang minta dibuatkan seperti itu, kita juga tidak bisa. Karena sebagai pabrikan, banyak aspek yang harus kita pikirkan," ujar dia.

Lalu ketika ditanya apakah Daihatsu sudah dihubungi pihak kepolisian untuk membantu penyelidikan, Rio mengaku belum dihubungi pihak kepolisian. Jika diminta, kata Rio, Daihatsu siap membantu. "Belum ada. Tapi kalau diminta kita pasti bantu," tegas dia.

Saat ini, Daihatsu belum bisa memberikan penjelasan lebih detil mengenai mengapa penumpang bisa berjatuhan setelah pintu Luxio ditabrak dan membuka. "Kalau sekarang ini, kita belum bisa kasih penjelasan lebih banyak karena mobil sendiri kan sudah dijaga polisi dan tim teknis kita belum lihat langsung. Kecuali kita diminta secara resmi untuk membantu investigasi, kita baru tahu kondisinya, begitu juga dengan masalah pintu tadi. Kalau sekarang kita masih mereka-reka," ujarnya.

Tidak ada komentar: