INILAH.COM, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah
Partai Keadilan Sejahtera (MPW PKS), Triwisaksana menilai Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengambil keputusan sendiri dalam proyek
pembangunan enam ruas jalan tol.
"Saya berharap Gubernur
DKI mengundang semua komponen masyarakat yaitu DPRD, LSM, dan warga,
untuk proyek enam ruas jalan tol," ujar Triwisaksana yang biasa disapa
Bang Sani itu di Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (13/1/2013).
Menurut
dia, Jokowi harusnya meminta masukkan dari elemen masyarakat agar
keputusannya bisa diterima seluruh masyarakat. Keputusan Jokowi secara
sepihak ini menyebabkan beberapa unsur masyarakat bertanya-tanya dan
geram.
Jokowi harus menunjukkan dirinya bijaksana dalam menyikapi
program-program Pemprov DKI yang ingin direalisasikan. "Inilah yang
menimbulkan kegeraman dan tanda tanya dari beberapa unsur masyarakat,"
tandas Bang Sani.
Dia juga menilai dalam proyek monorel pun
Jokowi terkesan mengambil tindakan sendiri tanpa berkonsultasi dengan
elemen masyarakat terkait. Jokowi seharusnya berkonsultasi dengan unsur
masyarakat seperti kalangan perguruan tinggi dan LSM agar hasilnya nanti
bisa diterima dan dipertanggungjawabkan ke masyarakat.
Sementara
itu, pengamat perkotaan Yayat Surpriatna menegaskan, proyek pembangunan
jalan yang bisa mengatasi kemacetan adalah penambahan jalan umum bukan
jalan tol. Pembangunan ini harus berjalan bersama pengurangan kendaraan
pribadi seperti tarif parkir yang mahal.
Proyek pembangunan enam
ruas tol menimbulkan keheranan publik akan konsistensi sikap Jokowi.
Sebab, awalnya pada November 2012 Jokowi tegas menolak pembangunan enam
jalan tol baru dengan panjang hampir 70 Km. Proyek ini hanya memberi
fasilitas untuk pemilik mobil, padahal Jakarta butuh transportasi
massal.
"Saya pro pada pembangunan transportasi massal. Kalau
pembangunan di dalam kota, itu memberikan fasilitas kepada mobil," kata
Jokowi ketika.
Namun, setali tiga uang. Jokowi kini menyetujui
pembangunan enam ruas tol itu setelah mengadakan pertemuan dengan
Kementerian Pekerjaan Umum pekan lalu.
Rencananya proyek enam ruas
tol akan dibangun di daerah Semanan-Sunter sepanjang 17,88 Km dan
Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 Km. Empat ruas tol lainnya yakni Duri
Pulo-Kampung Melayau sepanjang 11,38 Km, Kemayoran Kampung Melayu
sepanjang 9,65 Km, Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8,27 Km, dan Pasar
Minggu Casablanca sepanjang 9,56 Km. [yeh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar