Andi Saputra - detikNews
Jakarta - Tudingan Jaksa Agung Basrief Arief yang
menyebut banyaknya mafia hukum di pengadilan disesalkan. Menurut hakim
agung Prof Dr Gayus Lumbuun, pernyataan ini membuat gaduh dan hiruk
pikuk negatif reformasi peradilan.
"Pernyataan itu mengkacaukan
dan membuat hiruk pikuk suasana, sebab MA saat ini sedang melakukan
perubahan dan pembenahan penegakan hukum. Kejaksaan harusnya mendukung
kami," kata Gayus saat berbincang dengan detikcom, Kamis (18/4/2013).
Gayus
menilai pernyataan Basrief tidak elok. Sebagai aparat penegak hukum
apabila mengetahui ada mafia hukum maka harus ditindak sesuai dengan
kewenangannya.
"Kalau Jaksa Agung tahu dan punya bukti tetapi
membiarkan dan tidak bertindak sesuai kewenangannya, sama dengan
mendukung adanya mafia di pengadilan," tegas Gayus.
Gayus sangat
menyesalkan pernyataan Basrief tersebut. Dia mengganggap Basrief telah
membuat langkah yang merugikan dan kontra produktif dalam upaya
penegakan hukum.
"Pernyataan Jaksa Agung di KY tersebut hanya
mengeruhkan pembenahan penegakan hukum yang sedang berjalan," ucap
mantan anggota DPR itu.
Sebelumnya, dalam sebuah pertemuan di
Gedung Komisi Yudisial, Basrief menyebutkan banyaknya mafia yang
menguasai pengadilan. Dia mengeluh, karena kondisi tersebut terjadi di
setiap tingkatan.
Menurutnya, penguatan lembaga hukum akan sia-sia bila sumber daya penegak hukum tidak memiliki integritas dan moral yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar